1 Tahun, 16 Kasus Kebakaran di Kaur
BERJEJER: Tampak armada Damkar Kaur terparkir di kantor.--Ist/Rb
BINTUHAN, KORANRB.ID - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kaur mencatat, sepanjang 2023 terjadi 16 kasus kebakaran di Kabupaten Kaur.
Akibat kebakaran ini, estimasi kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada yang sampai memakan korban jiwa.
Kepala Dinas Damkar Kabupaten Kaur Arsal Adelin, M.Pd melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemadam dan Penyelamatan Jhon Afrizal, ST mengatakan, jumlah kasus ini memang cukup banyak dan hampir semua kebakaran menghabiskan bangunan maupun lahan yang terbakar.
"Tahun 2023 lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Diperparah lagi dengan musim kemarau yang melanda Kaur selama 4 bulan kurang lebih," ucap Jhon.
BACA JUGA:Anggaran Kebencanaan BPBD Hanya Rp200 Juta
Dia menjelaskan, 14 kejadian kebakaran itu adalah peristiwa rumah maupun tempat usaha milik masyarakat yang terbakar.
Penyebabnya pun bervariasi, mulai dari meledaknya tabung gas hingga korsleting listrik. Namun hingga saat ini, untuk penyebab kebakaran terjadi di Kabupaten Kaur paling banyak masih akibat dari korsleting aliran listrik.
"Paling banyak gara-gara korsleting aliran listrik, warga di Kaur ini masih banyak yang menggunakan peralatan listrik yang lama jadi mudah memicu terjadi kebakaran," terang Jhon.
Selain kebakaran bangunan rumah dan tempat usaha, di tahun 2023 yang lalu Dinas Damkar Kabupaten Kaur juga mendapati ada sebanyak 5 kasus kebakaran lahan yang juga banyak membuat pemilik lahan merugi.
Kasus ini, banyak terjadi ketika musim kemarau melanda Kaur selama kurang lebih 4 bulan di tahun 2023 yang lalu.
"Kebakaran lahan juga lumayan banyak, disebabkan oleh masyarakat yang membakar lahan di musim kemarau," ungkap Jhon.
Ditambahkan Jhon, Dinas Damkar sendiri hingga saat ini masih cukup mengalami kesulitan dalam melakukan penanganan ketika sedang terjadi kebakaran.
BACA JUGA:Tunggakan BPJS Kesehatan Warga Kaur Rp6,4 Miliar
Selain jarak tempuh kantor Damkar yang jauh, mereka juga masih sangat kekurangan armada dan juga sarana prasarana.