Laporan Erosi 4 Sungai, Tak Ada Kejelasan BWSS VII Bengkulu
HANCUR: Satu dari 4 korban erosi sungai, hingga saat ini tak ada kejelasan BWSS VII Bengkulu dalam penanganan. Foto: Firman/Rakyat Bengkulu.--
BACA JUGA: Bangun 4 Jembatan, Pemkab Bengkulu Tengah Kembali Usulkan Dana Inpres
Puluhan rumah itu juga terancam terjun ke sungai. Penyebabnya, bantaran sungai terus tergerus erosi.
Kemudian Sungai Teramang. Erosi juga terjadi dan mengancam puluhan permukiman penduduk yang berada di dusun l Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh.
“Baik erosi di Sungai Air Manjunto maupun erosi Sungai Teramang, sudah pernah kami sampaikan laporan di lapangan. Sangat butuh penanganan oleh BWSS VII,’’ sampainya.
Terakhir, Sungai Batang Muar Kecamatan Ipuh yang mengancam ratusan rumah penduduk Desa Pulau Baru. Sebab sebagian besar rumah berjejer di bantaran sungai tersebut.
Tidak hanya rumah penduduk, bangunan fasilitas umum pun, juga terancam tergerus, jatuh ke sungai. Hal ini dikarenakan bangunan tanggul penahan tebing di kawasan ini telah roboh, lebih kurang sepanjang 300 meter.
BACA JUGA: 5 Jalan Terpencil Skema inpres Menunggu Hasil, Cek Lokasi Berikut!
“Kami berharap BWSS VII Bengkulu bisa mengakomodir apa yang telah kami sampaikan berkaitan keadaan di aliran sungai yang sudah lebih dari satu kali ini,’’ kata Budi Antoni.
Jika tak ada penanganan dalam tahun ini, disebutkan Budi Antoni kemungkinan besar dampak dan kerugian yang dialami masyarakat maupun pemerintah akan semakin besar.
Mengingat kerusakan infrastruktur semakin bertambah. Juga akan ada rumah warga yang sebelumnya telah berada di ujung tanduk, akan betul-betul terjun ke sungai.