Siapkan Lulusannya Magang ke Jepang, SMKN 1 Rejang Lebong Buka Kelas Industri
INDUSTRI: Salah satu keahlian industri yang disiapkan di SMKN 1 Rejang Lebong.-foto: arie/koranrb.id-
KORANRB.ID – Setelah sukses membangun kerjasama mengirim para alumni untuk melanjutkan pendidikan magang ke Jerman dalam kurun 2 tahun terakhir, SMKN 1 Rejang Lebong tahun ini mulai melebarkan sayap dengan mempersiapkan penempatan para lulusannya untuk magang ke Jepang.
Untuk itu, tahun 2024 ini SMKN 1 Rejang Lebong resmi membuka kelas industri internasional ke Jepang.
Diungkapkan Kepala SMKN 1 Rejang Lebong, Dr. Asep Supratman, M.Pd, tahun ini pihaknya tetap membuka kelas industri internasional ke Jerman, sembari mengembangkan kerjasama untuk penempatan para lulusan untuk magang ke Jepang.
Sehingga para lulusan SMKN 1 Rejang Lebong memiliki banyak opsi untuk meningkatkan kemampuannya usai menjalankan kewajiban akademik di SMKN 1 Rejang Lebong.
BACA JUGA:Sekda Seluma Diperiksa Jaksa, Terkait Dugaan Penyelewengan Dana Insentif Stunting Rp 5,7 Miliar
“Kita sudah membuka kelas industri baik yang skala nasional maupun internasional. Untuk skala internasional pada 2 tahun ini kita menempatkan para lulusan terbaik kita untuk magang ke Jerman. Dan di tahun ini bekerjasama dengan Kadin Pusat, kita membuka kelas industri untuk magang ke Jepang,” terang Asep.
Dijelaskan Asep, program kelas industri untuk magang ke Jepang bagi lulusan SMK ini, tahun ini merupakan rintisan awal untuk Provinsi Bengkulu, dimana SMKN 1 Rejang Lebong sebagai pelopornya.
Selain SMKN 1 Rejang Lebong juga diikuti oleh 8 SMKN lainnya baik dari Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Utara.
“Untuk kelas industri ini bisa diikuti oleh seluruh siswa jurusan yang ada di SMKN 1 Rejang Lebong. Nantinya teknis mendaftar menjadi siswa di kelas industri ini akan melalui tes terlebih dahulu, dan memang difokuskan untuk siswa yang siap kerja,” terang Asep.
BACA JUGA:Siap-siap, TPG dan Tamsil 2023 Rp11,3 Miliar Akan Dibayarkan
Mengapa hanya difokuskan kepada siswa yang siap kerja? Asep mengungkapkan, agar dalam penerapan budaya industri kepada siswa bisa berjalan optimal.
Seperti diketahui bahwa sistem kerja baik di Jerman maupun di Jepang sangatlah ketat dan disiplin.
Selain itu juga softskill juga sangat diutamakan dalam bekerja di dua negara maju tersebut.
“Disiplin di kelas industri ini nantinya akan kita perketat, agar para siswa benar-benar siap berangkat dan bekerja di negara luar. Selain itu juga attitude menjadi penilaian sebelum akhirnya kita menentukan siswa mana saja yang memang dinilai layak untuk ikut dalam kelas industri ini,” bebernya.