Miris, Segini Anggaran Perbaikan 15 Titik Traffic Light di Kota Bengkulu

Reporter: Alvin Baihaki |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 27 Jan 2024 - 23:08

PERBAIKAN: (Pemkot) Bengkulu hanya menganggarkan sebesar Rp40 juta untuk melakukan perbaikan dan perawatan di 15 titik traffic light yang berada di Kota Bengkulu. ALVIN/RB--

Dia berharap ada alokasi anggaranuntuk memperbaiki dan merawat traffic light di setiap persimpangan Kota Bengkulu. Sehingga dapat beroperasi dengan optimal.

Setiap simpang yang saat ini belum memiliki traffic light atau yang sudah rusak, membutuhkan anggaran Rp 350 juta untuk pemasangan baru.

“Menyesuaikan jumlah persimpangan yang ada,” sebutnya.

Tiga simpang yang diprioritaskan diganti traffic light diantaranya Simpang Kampung Bali, Simpang Panorama dan Simpang Masjid Jamik Kota Bengkulu.

“Ada yang rusak, ada yang memang waktunya diganti, dan ada juga yang belum memiliki, kita upayakan ada,” ucapnya.

Dishub juga mengusulkan anggaran ke Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) RI untuk pengadaan traffic light.

“Untuk yang kita usulkan ke Kementerian Perhubungan melalui Balai yaitu di Simpang Air Sebakul dan Simpang Betungan, harapannya bisa dipasang secepatnya,” tutupnya.

Ditembahkan masyarakat Rawa Makmur, Wika Kusuma, saat ini bingung karena traffic light banyak yang mati bahkan ada yang rusak.

miris, segini anggaran perbaikan 15 titik traffic light di kota bengkulu                             koranrb.id – pemertintah kota (pemkot) bengkulu hanya menganggarkan sebesar rp40 juta untuk perbaikan dan perawatan lampu lalu lintas atau traffic light di kota bengkulu tahun 2024. 
dana tersebut dinilai tidak mencukupi untuk melakukan perbaikan dan perawatan di 15 titik traffic light yang berada di kota bengkulu.
kepala dinas perhubungan (dishub) kota bengkulu, hendri kurniawan, se, mm menyebutkan
dengan anggaran yang minim diharapkan bisa mencukupi kegiatan perawatan untuk satu tahun kedepan.
baca juga:traffic light talang rimbo tidak difungsikan, ini kata dishub rejang lebong
baca juga:tingkatkan traffic website, pelatihan seo rmbg sukses
“kalau dibilang cukup atau tidak, tentu tidak cukup, tetapi tetap dengan rp40 juta kita upayakan memaksimalkan apa yang ada,” terang hendri.
penganggaran yang sedikit disebabkan kondisi keuangan daerah yang saat ini difokuskan untuk kegiatan pemilihan umum (pemilu) tahun ini. 
dishub kota bengkulu juga memahami apa yang terjadi karena penggunaan diperuntukkan untuk sekala prioritas.
“kita tahu anggaran pemda kota bengkulu terbatas, dan kita memahami karena anggaran tersebut digunakan sesuai dengan skala prioritas,” ungkap hendri.
baca juga:usulkan rp 1,05 miliar untuk traffic lightf di tiga simpang kota bengkulu
baca juga:dishub usulkan penambahan zona selamat sekolah
dari 15 titik traffic light di kota bengkulu, yang layak beroperasi atau kondisi diatas 80 persen hanya 13 titik traffic light.
selebihnya butuh perbaikan, lantaran dalam keadaan rusak baik dari mesin hingga tiang yang termakan usia.
“ada dua, yakni di simpang balai buntar, lalu di simpang kampung bali, jadi ini sebenarnya masih bisa beroperasi, tetapi tidak maksimal karena termakan usia,” ungkap hendri.
usia rata-rata traffic light yang tersebar di kota bengkulu sudah berumur 15 hingga 20 tahun.
baca juga:surati polresta, dishub tindak 10 titik parkir liar
baca juga:12 zona parkir belum dikelola dishub 
oleh karena itu, ditemukan beberapa kerusakan yang harus dilakukan penggantian.
“karena memang umurnya sudah tua, kita sudah memiliki teknisi yang sudah ahli, tetapi saat rusaknya di suku cadang, harus diganti tentunya,” sebut hendri.
dishub tetap berupaya melakukan pengusulan untuk penambahan traffic light atau penambahan suku cadang untuk melakukan perawatan 15 titik tersebut.
“kita upayakan semaksimal mungkin, dan kita harap bisa kita usulkan di apbd p tahun ini,” jelas hendri.
sementara itu, santo, warga kelurahan kampung bali menyebutkan sering mendapati traffic light disimpangnya mengalami gangguan. 
terkadang hal ini menyebabkan pengendara bingung karena isyarat lampu yang membingungkan.
“kadang hidup, lalu mati, jadi kadang pengendara bingung, apakah lampunya hijau atau merah. tentu harapannya pemerintah bisa membenahi, apalagi kemarin sempat ditabrak truk juga tiangnya,” tutupnya.(dna)
diberitakan rb sebelumnya, dinas perhubungan (dishub) kota bengkulu mengusulkan anggaran rp 1,05 miliar di apbd 2024 untuk mengganti traffic light di tiga simpang kota bengkulu.
dana itu juga untuk memperbaiki traffic light yang rusak.
hal tersebut disampaikan  kepala dinas perhubungan kota bengkulu hendri kurniawan saat diwawancarai rb.
“karena sifatnya masih pengusulan, maka masih belum bisa dipastikan apakah disetujui atau tidak, tetapi di apbd tetap mengusulkan,” ujarnya.
dia berharap ada alokasi anggaranuntuk memperbaiki dan merawat traffic light di setiap persimpangan kota bengkulu. sehingga dapat beroperasi dengan optimal.
setiap simpang yang saat ini belum memiliki traffic light atau yang sudah rusak, membutuhkan anggaran rp 350 juta untuk pemasangan baru.
 “menyesuaikan jumlah persimpangan yang ada,” sebutnya.
tiga simpang yang diprioritaskan diganti traffic light diantaranya simpang kampung bali, simpang panorama dan simpang masjid jamik kota bengkulu.
“ada yang rusak, ada yang memang waktunya diganti, dan ada juga yang belum memiliki, kita upayakan ada,” ucapnya.
dishub juga mengusulkan anggaran ke kementerian perhubungan melalui balai pengelolaan transportasi darat (bptd) ri untuk pengadaan traffic light.
 “untuk yang kita usulkan ke kementerian perhubungan melalui balai yaitu di simpang air sebakul dan simpang betungan, harapannya bisa dipasang secepatnya,” tutupnya.
ditembahkan masyarakat rawa makmur, wika kusuma, saat ini bingung karena traffic light banyak yang mati bahkan ada yang rusak.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 28 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan