Soal Bau Tidak Sedap di Jalan Jati, Begini Penjelasan DLH Tentang Solaria
DLH: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu memastikan bau tidak sedap di Jalan Jati kelurahan Padang Jati tidak berasal dari limbah Restoran Solaria. ALVIN/RB--
Diharapkan dengan perbaikan ini, masalah aroma yang menyengat bisa diselesaikan.
“Setahu saya ada dana, dan tahun ini akan dibangun, dan kita tunggu saja,” ucap Riduan.
BACA JUGA:Laporan Khusus : Limbah CPO di Sungai Gasan
BACA JUGA:Limbah B3 Dipihakketigakan, DLH Cuma Lakukan Pengawasan
Riduan berharap, kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat sekitar agar membuang sampah pada tempatnya.
“Pasti ada sampah yang menyumbat, jadi diharapkan buang sampah ditempat yang semestinya, agar tidak menyumbat saluran drainase tersebut,” tutunya.
Diberitakan RB sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu tahun ini akan memperbaiki drainase Jalan Jati yang rusak.
Disiapkan Rp1 miliar yang termasuk dalam paket proyek berbaikan jalan. Dalam waktu dekat, proyek itu akan segera dilelang.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya PUPR Kota Bengkulu, Tomaiwan menyebutkan saat ini PUPR sedang berupaya berkordinasi dengan pihak terkait untuk membahas rencana perbaikan dalam waktu dekat.
“Kita sudah anggarkan, ini masuk dalam paket rehabilitasi jalan, di angka Rp1 miliar, dan Insya Allah, Februari atau Maret sudah masuk lelang,” terang Tomaiwan.
Perbaikan tersebut sudah direncanakan pada tahun lalu saat saluran drainase tersebut mampet.
Perbaikan perlu dilakukan karena drainase sudah berumur dan melangalami kerusakan.
“Sudah kita rencanakan saat ada kasus tahun lalu, dan memang drainase sering mengalami mampet, jadi perlu dilakukan perbaikan,” sebut Tomaiwan.
Meskipun belum mendapatkan laporan secara langsung dari masyarakat Kelurahan Padang Jati RT 8 yang terdampak, PUPR Kota Bengkulu berencana akan melakukan peninjauan tempat tersebut karena beberapa masalah terjadi.
“Ada yang bilang drainase dicor oleh salah satu oknum yang mengakibatkan air meluber, jadi kita kordinasi dulu. Saat tiba waktunya, kita akan turun untuk meninjau dan mengetahui permasalahan yang terjadi,” ujar Tomaiwan.