Siswa SMK Harus Terampil, Cakap dan Mandiri

Siswa SMK Harus Terampil Cakap dan Mandiri--media center Pemprov Bengkulu

KORANRB.ID – Gubernur Bengkulu Prof. Dr. Rohidin Mersyah, MMA berharap siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus terampil, cakap dan mandiri.

Hal ini disampaikan Gubernur saat meresmikan Teaching Factory 'teknik kendaraan ringan' Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Air Rambai, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong (RL) pada Sabtu, (27/1) lalu.

Teaching Factory sendiri berdiri atas kerja sama antara SMKN 1 Rejang Lebong bersama PT. ISUZU Indonesia.

"Alhamdulillah, hari ini SMKN 1 resmi memiliki Teaching Factory bekerja sama dengan dunia industri dari Isuzu yang langsung hadir. Guna mendukung anak-anak SMK agar Terampil, Cakap dan Mandiri," ujar Rohidin.

Pada kesempatan ini, Gubernur Rohidin turut menyaksikan Penandatanganan MoU SMK membangun desa. 

BACA JUGA:Alasan Gedung Gunung Bungkuk Belum Dihibahkan, Ternyata Pemprov Bengkulu Tunggu Ini

Dia berharap jika teaching factory "kendaraan ringan" ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan kendaraannya. Hal ini bisa dijalankan dengan konsep pendekatan bisnis juga sebagai media pembelajaran.

"Hal ini penting sekali, untuk menilai sejauh mana ukuran kemampuan para siswa SMK mencetak tenaga terampil yang bisa langsung bekerja, yang tidak kalah penting Pemprov akan segera mengeluarkan peraturan daerah (PERDA) terkait dengan BLUD dan salah satunya SMKN 1 Rejang Lebong,” jelas gubernur.

Gubernur Rohidin juga menyerahkan dokumen pemindahan peralatan praktik teknik ketenagalistrikan, serta Penyerahan Bantuan DAK senilai Rp9,6 miliar alokasi Tahun 2024 yang dipergunakan termasuk untuk rehab ruang kelas dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Waduh! Warga Kota Bengkulu Tunggak PBB-P2 hingga Rp90 Miliar

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Rejang Lebong Asep Suparman menyampaikan rasa bahagianya, berkat support berbagai pihak guna menunjang kemajuan dan perkembangan siswa SMKN 1 Rejang Lebong.

"Ini sebagai bentuk apresiasi luar biasa dari Pemerintah Daerah begitupun kepala desa yang sangat antusias melakukan MoU SMK membangun desa. Ini bertujuan membina karakter siswa maupun penempatan lulusan setelah tamat," ungkapnya.

Sementara, bantuan DAK senilai Rp9,6 miliar nantinya sudah direncanakan untuk pembangunan rehab 20 lokal, kantor satu unit (ruang guru, kepala sekolah, TU), rehab ruang praktik, rehab perpustakaan, pembangunan 4 lokal dan 4 laboratorium juga 1 UKS. 

"Alhamdulillah, tahun sebelumnya sudah diberikan banyak bantuan dari Pemerintah Provinsi dan tahun ini sekolah kami kembali mendapatkan bantuan sehingga SMK betul-betul bisa menjadi sesuai Motto SMK bisa, SMK hebat," tutupnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan