Hujan Deras Drainase Meluap, Dempo: Tak Kunjung Teratasi

BANJIR: Akibat hujan deras yang melanda Kota Bengkulu kemarin, Jumat 2 Februari 2024, puluhan rumah warga di beberapa kelurahan terendam banjir. DOK/RB--

Menurut Dempo, banjir di Kota Bengkulu telah menjadi perhatian utama warga dan pemerintah.

Faktor seperti curah hujan yang tinggi dan kurangnya infrastruktur pengendalian banjir diklaim sebagai penyebab utama terjadinya masalah ini.

BACA JUGA:Banjir Bantuan Diterima Petani Seluma

BACA JUGA:Sapa Warga Air Latak, Bupati Seluma Banjir Usulan Poktan

“Pemerintah kurang memberikan solusi yang berarti, tidak adanya infrastuktur untuk mengendalikan banjir ini,” ucap Dempo.

Dempo meyakini, banyak warga yang mengeluhkan dampak negatif dari banjir, seperti kerugian materi dan bahkan risiko kesehatan. 

“Pasti terkait banjir yang tak teratasi ini, menjadi keluhan dari masyarakat,” sampai Dempo.

Dempo mengimbau agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk meningkatkan investasi dalam pembangunan sistem drainase yang efektif dan infrastruktur pengendalian banjir. 

BACA JUGA:Setiap Hujan, Jalan di Kaur ini Selalu Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya

BACA JUGA:4.940 Bencana di Tahun 2023, Waspadai Banjir dan Longsor di Awal Tahun

Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai dan saluran air juga dianggap penting untuk mengurangi risiko banjir.

“Tentang banjir ini, pemerintah harus lebih memanfaatkan maksimal dari drainase,” saran Dempo. 

As a result of the heavy rain that hit Bengkulu City yesterday, Friday 2 February 2024, dozens of residents' houses in several sub-districts were flooded.

One of the residents of Rawa Makmur Village, Nurhaiyus, explained that his house had started to be flooded since early morning at 02.00 WIB, Saturday 3 February 2024.

The cause, he said, was that the heavy rain meant that the water flow could not be accommodated by the drainage in front of his house, resulting in flooding.

Tag
Share