Bekerja Terlalu Lama, 5 Risiko Mengintai

Ilustasi. Dampak terlalu lama kerja, sulit kosentrasi. Sumber: radarlampung.Disway.--

2. Kesehatan Mental Memburuk

Tingginya jam kerja atau kerja terlalu lama atau panjang, dapat meningkatkan peluang seseorang untuk terkena depresi dan gangguan kecemasan. 

Penelitian menunjukkan bahwa bekerja tanpa jeda dapat meningkatkan risiko gangguan mental, termasuk depresi, kecemasan, dan kelelahan emosional.

Sebuah studi menemukan semakin lama bekerja, semakin tinggi pula tingkat stress, depresi. Saat mengorbankan istirahat untuk bekerja, ini akan memperburuk kesehatan jiwa. Bahkan, kerap kali mengundang ide bunuh diri yang tiba-tiba muncul.

Stres berkelanjutan dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stres, seperti halnya hormon kortisol.

Kesehatan mental karyawan menjadi rentan atau memburuk, jika tidak ada kesempatan untuk melepaskan diri dari tuntutan pekerjaan akibat jam kerja yang terlalu tinggi.

BACA JUGA:4 Kerusakan yang Terjadi Pada Ban Jika Kurang Perawatan, 3 Cara Perawatan Ban

3. Kualitas Bekerja Tidak Maksimal

Bekerja terlalu lama, belum tentu menghasilkan pekerjaan yang maksimal. Bahkan, hal ini dapat dilihat dari penelitian University of California Berkeley oleh profesor Morten Hansen dengan melakukan survey pada 5.000 pekerja dan manager lintas industri.

Dari hasil tersebut, bekerja antara 30-50 jam bisa meningkatkan kinerja seseorang. Akan tetapi, seseorang dengan  bekerja antara 50 jam kinerja stabil dan lebih dari 65 jam per minggu akan menurun tajam.

Jam kerja yang terlalu lama bisa saja menurunkan produktivitas. Orang yang bekerja lebih lama mungkin tidak menyelesaikan pekerjaan yang lebih banyak dibandingkan saat mereka bekerja secara normal.

Untuk meningkatkan motivasi dan menghilangkan rasa malas, cobalah membuat daftar tugas yang akan dikerjakan. Ini akan memacu Anda untuk lebih fokus dan efisien saat bekerja.

BACA JUGA:Salat Sunnah Memohon Rizki: Laksanakan Salat Dhuha, Begini Caranya

4. Gangguan Tidur

Sesuai studi tahun 1998-2018, durasi tidur yang pendek pada pekerja antara 50-60 jam seminggu menghadapi kelelahan lebih besar. Hal tersebut mengakubatkan fungsi kognitif yang memburuk, masalah kesehatan mental, dan juga cedera kerja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan