Rejang Lebong Butuh Tambahan 1.000 Tenaga Guru, Dibuka Seleksi CPNS dan PPPK

PENDIDIK: Aktivitas belajar mengajar salah seorang guru sekolah dasar di Rejang Lebong. Kabupaten Rejang Lebong masih membutuhkan tambahan sebanyak 1.000 orang guru.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-

KORANRB.ID – Kabupaten Rejang Lebong masih kekurangan tenaga guru sebanyak 1.000 orang.

Hal ini disebabkan banyaknya guru yang pensiun, pindah, dan meninggal dunia.

"Saat ini kita menghadapi kekurangan guru lebih dari 1.000 orang, dan telah mengusulkan penambahan sebanyak mungkin di tahun ini melalui pembukaan seleksi CPNS dan PPPK," ungkap Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Rejang Lebong, Rezza Pakhlevie, SH.

Rezza menjelaskan kebutuhan guru di Kabupaten Rejang Lebong cukup signifikan.

Sementara pengangkatan guru CPNS belum dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:Terseret Dugaan Korupsi Dana Belanja Tak Terduga Seluma Rp1,5 Miliar, 12 Terdakwa Jalani Sidang Perdana

Ia menyatakan pihaknya telah mengusulkan penambahan guru melalui PPPK dan CPNS untuk memenuhi kebutuhan.

Namun semua tergantung pada kemampuan daerah.

Rezza mengatakan preferensi pihaknya saat ini adalah rekrutmen guru untuk CPNS karena memiliki masa kerja hingga pensiun, dan gajinya dibayar melalui Dana Alokasi Umum (DAU).

Berbeda dengan PPPK yang merupakan sistem kontrak dan tergantung pada kemampuan daerah.

"Pengajuan kebutuhan guru telah diajukan oleh pihaknya kepada Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, baik melalui sistem PPPK maupun jalur seleksi CPNS," terangnya.

Tahun 2022, Dinas Dikbud Rejang Lebong menerima kuota penerimaan PPPK sebanyak 141 orang.

Tahun 2023, mendapatkan kuota sebanyak 300 orang.

BACA JUGA:3 Zat Kimia Berbahaya Pada Vape Picu 6 Penyakit, Batasi Peredaran

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan