Petani Menjerit Karena Harga Pupuk Naik, Sistem Biosaka Belum Banyak Diminati
DISTANAK: Gedung Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rejang Lebong. Dinas ini harus mencari solusi atas kenaikan harga pupuk yang membuat petani menjerit.-foto: dok koranrb.id-
Biosaka bukan suplemen vitamin seperti umumnya yang dibutuhkan tubuh manusia, tapi biosaka memperbaiki tanaman, ekosistem.
“Jadi tanaman tidak harus pakai pupuk kimiawi secara berlebihan. Pupuk itu bukan segalanya, hara tidak akan habis di alam, ada proses simbiosis dan ekosistem berjalan, gunakan pupuk dengan hemat dan bijak,” beber Zulkarnain.
Di sisi lain, meski sama-sama organik namun petani di Kabupaten Rejang Lebong justru cenderung memilih pupuk organik yang terbuat dari kohe ayam sebagai pengganti pupuk kimia.
Alasannya pupuk organik ini lebih cocok digunakan oleh tanaman di musim penghujan seperti yang terjadi saat ini.
Seperti dilakukan Hamzah (45), salah satu petani di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang.
Ia mengatakan, penggunaan pupuk kimia dengan kandungan nitrogen (N) tinggi pada musim penghujan dapat meningkatkan tingkat keasaman tanah dan membuat pH tanah tidak seimbang.
“Ini dapat membuat tanaman sayuran rentan terhadap penyakit layu Fusarium, busuk akar, hingga busuk batang dan daun. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pilihan pupuk yang digunakan. Dan untuk musim penghujan seperti ini, pupuk organik lebih disarankan untuk tanaman,” ungkap Hamzah.
BACA JUGA:Doa Bersama, Ini Pesan Mahfud MD di Bengkulu Utara, Juga Soal Putusan DKPP
Salah satu pupuk organik yang digunakan yakni pupuk kandang fermentasi yang bersifat biologis alami dan tidak membahayakan tanaman.
Jika penggunaan pupuk kimia tidak dapat dihindari, ia menyarankan untuk memilih pupuk kimia dengan kandungan nitrogen yang lebih rendah dibandingkan dengan unsur phospat dan kalium.
“Kalau memang tidak bisa mendapatkan pupuk organik, petani juga bisa memilih pupuk kimia jenis Ultradap dari Pak Tani, phonska subsidi, NPK 15-15-15, atau NPK 16-16-16. Hanya saja pemberian pupuk kimia dasar NPK sebaiknya ditambahkan dengan pupuk phospat tunggal dan kalium tunggal, serta kapur pertanian dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan pada musim kemarau,” jelas Hamzah.(**)