DBD Jadi Perhatian Bupati Seluma, Rutinkan Kebersihan dan Fogging

BERSIHKAN: Dinkes Seluma saat gelar aksi bersih bersih dan semprot fogging di Bendungan Seluma.--izul/rb

BACA JUGA: Pentingnya Helm Standar saat Berkendara, Simak Penjelasannya

Selain itu Dinkes Seluma saat ini juga telah menyebarkan dan menyiapkan bubuk abate secara gratis bagi warga di sejumlah desa/kelurahan yang membutuhkan.

Diharapkan ini untuk menekan angka penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Seluma.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Seluma, Muhirin.

Dikatakannya bahwa selain membagikan, bubuk abate tersebut juga disediakan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Seluma, agar dapat ditaburkan ke tempat penampungan air milik warga.

BACA JUGA:Renovasi Kantor Cabang, Bank Mega Syariah Optimalisasi Layanan di Bengkulu

"Saat ini untuk abate tersedia di semua Puskesmas di Seluma, itu diberikan secara cuma-cuma atau gratis.

Kami juga masih intensif melakukan pengasapan (fogging) di wilayah desa atau kelurahan yang terdapat kasus DBD, tetapi itu sifatnya hanya sementara," terang Muhirin.

Ia menambahkan, setiap kepala keluarga (KK) akan diberikan bubuk abate secukupnya sesuai kebutuhan.

Mengingat dosis bubuk abate yang akan ditaburkan ke tempat penampungan air paling banyak setengah sendok makan.

BACA JUGA:Hyundai Luncurkan CRETA Alpha di IIMS 2024, Tawarkan Tampilan Eksterior Matte

"Untuk dosisnya penaburan bubuk abate cukup setengah sendok makan untuk penampungan air pada umumnya," ujar Muhirin.

Selain itu, menurutnya selain pemberian bubuk abate yang paling penting menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta perhatian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar.

Kasus DBD m menjadi momok menakutkan bagi warga Kabupaten Seluma, karena kasus ini kembali meningkat secara drastis di awal tahun 2024. 

Dinkes Seluma mencatat pada Februari 2024 ini sudah ada 76 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Seluma.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan