DBD Jadi Perhatian Bupati Seluma, Rutinkan Kebersihan dan Fogging

BERSIHKAN: Dinkes Seluma saat gelar aksi bersih bersih dan semprot fogging di Bendungan Seluma.--izul/rb

BACA JUGA:Akhir Bulan Ini, Honorium KPPS Dibayar

Biasanya gejala yang akan muncul ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual, mimisan serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.

Rudi menambahkan bahwa biasanya virus DBD terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air, sehingga menyebabkan jentik jentik nyamuk berkembang.

Sehingga menurutnya, upaya tepat sasaran hanya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah.

"Warga harus menguras tempat penampungan air secara berkala, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia," imbau Rudi.

BACA JUGA:Bawaslu Panggil KPU Kepahiang, Ada Catatan Surat Suara Kurang Hingga Berlebih di 60 TPS

Jika tidak dicegah, maka dampak terburuk pasien bisa meninggal dunia. 

Penyakit DBD kerap meningkat saat cuaca ekstrem seperti saat ini, karena banyaknya genangan air membuat nyamuk betah dan membuatnya gampang untuk berkembang biak. 

Bahkan di beberapa tempat di Indonesia kerap menerapkan kejadian luar biasa (KLB) akibat adanya wabah DBD yang menyerang warga.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan