Sembako Naik Jelang Ramadan, Cabai Tembus Rp100 Ribu Per KG

Reporter: West Jer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 17 Feb 2024 - 23:12

SEMBAKO: Tiga pekan lagi menjelang puasa Ramadan tahun ini, harga sembako melonjak naik. Kenaikan harga sembako pasca Pemilihan Umum (Pemilu) ini dikeluhkan para ibu rumah tangga. WEST JER/RB--

sembako naik jelang ramadan, cabai tembus rp100 ribu per kg                            bengkulu, koranrb.id – tiga pekan lagi menjelang puasa ramadan tahun ini, harga sembako melonjak naik.
kenaikan harga sembako pasca pemilihan umum (pemilu) ini dikeluhkan para ibu rumah tangga.
seorang pembeli fatma (46) yang berbelanja di pasar pagar dewa atau biasa disebut pasar pagi menyebutkan kenaikan harga sembako lumayan dikeluhkan para ibu-ibu.
“walau naiknya rp1000 tetapi juga berpengaruh untuk kami ini. apalagi sampai rp5 ribu. sembako naik lagi padahal mau menghadapi puasa dan hari raya,” keluhnya.
baca juga:bem paradise unib datangi kejati bengkulu, dikusikan hal ini dengan wakajati bengkulu
baca juga:kapolda pimpin rapat rencana kontijensi aman nusa-1 2024, waspada ganguan pasca pemilu 
bukan hanya pembeli yang terkena dampak kenaikan harga sembako ini.
tetapi pedagang merasakan dampaknya, pedagang mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, karena mereka hanya mencari untung.
jika modal pedagang membeli sembako naik artinya pedagang harus menaikan harga jualnya, kalau tidak pedagang akan merugi.
"ya kalau harga modal naik maka harga jual juga dinaikan,” ungkap salah satu pedagang sembako, roni (38) di pasar tradisional panorama.
baca juga:musim hujan, 28 hektare sawah maret siap ditanami, petani menunggu bantuan bibit
baca juga:pergub ppdb 2024 sedang digodok, dewan minta petakan kebutuhan tiap sekolah
beberapa sembako yang naik diantaranya daging ayam, kemudian cabai yang paling melambung tinggi.
begitu juga dengan harga beras mengalami kenaikan. yang tadinya rp20 ribu naik menjadi rp.24 ribu.
“(harga, red) beras naik mulai dari minggu lalu,” kata pedagang beras, nur (40) di pasar tradisional panorama.
lebih rinci beberapa harga sembako yang mengalami kenaikan dari penelusuran rb, harga cabai sebelumnya rp80 ribu naik rp100 ribu per kilo, harga tepung sagu sebelumnya rp200 ribu naik rp300 ribu per karung.
baca juga:pkl: lebih untung jualan di badan jalan
baca juga:manfaatkan waktu luang, ajak anak jalan sore
kemudian harga gula sebelumnya rp15 ribu naik rp17 ribu per kilo, harga minyak goreng sebelumnya rp15 ribu naik rp18 ribu per liter.
selanjutnya harga bawang putih sebelumnya rp28 ribu naik rp32 ribu per kilo dan harga bawang merah sebelumnya rp23 ribu naik rp27 ribu per kilo.
di tempat terpisah, kepala dinas perdagangan dan perindustrian (disperindag) kota bengkulu, bujang hr mengungkapkan untuk masalah harga sembako memasuki masa ramadan dan idul fitri masih bisa di tanggulangi.
tetapi menurut bujang, ada beberapa jenis sembako yang tidak stabil, untuk mengatasinya disperindag akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“kami juga berupaya menyelsaikkannya dengan berkordinasi dengan pemerintah kota (pemkot) bengkulu serta dengan dinas terkait perihal sembako ini,” kata bujang.
grafis daftar harga sembako yang naik:
- cabai rp80 ribu naik rp100 ribu per kg
- tepung sagu rp200 ribu naik rp300 ribu per karung
- gula rp15 ribu naik rp17 ribu per kg
- minyak goreng rp15 ribu naik rp18 ribu per liter 
- bawang putih rp28 ribu naik rp32 ribu per kg
- bawang merah rp23 ribu naik rp27 ribu per kg 
three weeks before the ramadan fast this year, basic food prices have soared.
housewives complained about the increase in basic food prices after the general election.
a buyer, fatma (46), who shops at pagar dewa market, or what is usually called pasar pagi, said that the increase in basic food prices was quite a problem for mothers to complain about.
"even though the increase is idr 1,000, it also has an impact on us. moreover, up to idr 5 thousand. "bad food supplies are going up again even though we are going to face fasting and holidays," he complained.
it's not just buyers who are affected by this increase in basic food prices.
but traders felt the impact. traders admitted they couldn't do anything, because they were only looking for profit.
if a trader's capital to buy basic necessities increases, it means that the trader has to increase the selling price, otherwise the trader will lose money.
"yes, if capital prices increase, selling prices will also increase," said one of the basic food traders, roni (38) at the panorama traditional market.
some of the basic necessities that have risen include chicken meat, then chilies which have soared the most.
likewise, the price of rice has increased. what was previously idr 20 thousand increased to idr 24 thousand.
"(the price, ed) of rice has increased since last week," said rice trader, nur (40) at the panorama traditional market.
in more detail, several basic food prices have increased from rb research, the previous price of chilies was idr 80 thousand, an increase of idr 100 thousand per kilo, the previous price of sago flour was idr 200 thousand, an increase of idr 300 thousand per sack.
then the previous price of sugar was idr 15 thousand, an increase of idr 17 thousand per kilo, the previous price of cooking oil was idr 15 thousand, an increase of idr 18 thousand per liter.
furthermore, the previous price of garlic was idr 28 thousand, an increase of idr 32 thousand per kilo and the previous price of shallots was idr 23 thousand, an increase of idr 27 thousand per kilo.
in a separate location, the head of the bengkulu city trade and industry service (disperindag), bujang hr, revealed that the problem of basic food prices entering the ramadan and eid al-fitr periods could still be addressed.
however, according to bujang, there are several types of basic necessities that are unstable, to overcome this, disperindag will coordinate with related parties.
"we are also trying to solve it by coordinating with the bengkulu city government (pemkot) as well as with related agencies regarding these basic necessities," said bujang.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 18 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan