Penyebab Bandara Mukomuko Hampir Dua Bulan Belum Layani Penerbangan
PESAWAT: Sudah hampir dua bulan Bandar Udara (Bandara) Kabupaten Mukomuko tidak terdapat aktivitas penerbangan pesawat perintis. FIRMANSYAH/RB--
‘’Ketika lelang pertama, pihak perusahaan penerbangan menawar dengan harga di atas nilai HPS.
Tentunya pihak pejabat lelang tidak berani, hingga terjadi lelang gagal. Kemudian kembali tayang lelang ulang.
Namun tidak ada perusahaan maskapai yang beminat. Akhirnya gagal lagi,” jelasnya.
BACA JUGA:4 kelompok Penerima Program Replanting Diminta Kejar Progres
BACA JUGA:Pemilu 2024, di Mukomuko Harga Beras dan Cabai Naik Drastis
Maka dari itu, karena proses lelang sudah dua kali gagal. Kemungkinan besar langkah berikutnya, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Akan memberlakukan proses penunjukan langsung (PL) terhadap penyediaan jasa penerbangan perintis di Bandara Mukomuko ini.
Namun meski akan diberlakukan penunjukan langsung, tetap saja akan ada tahapan dan proses yang perlu disiapkan.
‘’Karena gagal terus maka dari itu pihak Kementerian Perhubungan mengambil langkah penunjukan langsung. Semoga saja segera ada perusahaan yang bersedia melakukan penerbangan perintis dari di Bandar Mukomuko. Dan kami hingga saat ini hanya bisa menunggu prosesnya,” ujarnya.
Keinginan agar cepat ada dan masih ada penyedia jasa penerbangan yang berminat untuk bekerja sama dalam melayani penerbangan perintis di Bandara Mukomuko.
Bandara Mukomuko, melayani penerbangan Mukomuko menuju Bengkulu, Mukomuko menuju Padang. Juga diharapkan seluruh jajaran petugas Bandara.
“Mudah-mudahan ada maskapai penerbangan yang mau dan bersedia nantinya,” harapnya.
Lanjutnya, kemungkinan besar jika proses penunjukan langsung dapat berproses secara cepat, diperkirakan aktivitas penerbangan di Bandara Mukomuko kembali berjalan normal pada Maret mendatang.
“Kalau sudah ada yang bersedia, tentu menunggu tahapa proses kontrak.
Dan ini tidaklah menyita waktu terlalu lama, mungkin pada Maret nanti mudah-mudahan sudah ada penerbangan perintis,’’ paparnya.