6 Sekolah Tuntas Direhab Kementerian PUPR, Pemkab Bengkulu Utara Ajukan Lagi
SEKOLAH: Kementerian PUPR juga melakukan renovasi dan pembangunan gedung baru enam sekolah di Bengkulu Utara. TRT SHANDY RAMADANI/RB --
Pemkab Bengkulu Utara juga terus melakukan pembangunan fisik pendidikan, bahkan angka persentase dana pendidikan di Bengkulu Utara sudah diatas 20 persen.
Dengan adanya dukungan dari Kementerian PUPR, ia yakin jika pembangunan bisa lebih cepat lagi berjalan terutama infrastruktur pendidikan seperti bangunan sekolah hingga akses jalan pendidikan.
BACA JUGA:RSUD Arga Makmur Terancam Tanpa Listrik dan Air, Imbas Pemprov
BACA JUGA:Lulus PPPK, 900 Guru Masih Bertugas Sebagai Guru Bantu Daerah, Ini Alasannya
“Kita menargetkan seluruh sekolah memiliki fasilitas pendidikan yang setara di seluruh kecamatan dengan fasilitas yang sama untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan di Bengkulu Utara,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Fahrudin menerangkan jika Dispendikbud Bengkulu Utara kembali mengajukan rehab dan penambahan ruang kelas serta fasilitas pendidikan ke Kementerian PUPR.
Pengajuan ini sesuai dengan kebutuhan fisik di masing-masing sekolah yang sudah diajukan dengan aplikasi oleh sekolah ke Dispendikbud.
“Terutama pembangunan fisik yang kita nilai skalanya cukup besar dan berat untuk ditanggung oleh APBD, sedangkan pembangunan tersebut dibutuhkan,” terangnya.
Tahun ini Pemkab Bengkulu Utara juga mengalokasikan dana pendidikan yang cukup besar.
Rp 22 Miliar dialokasikan Pemkab Bengkulu Utara yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan dan tersebar di 27 sekolah di Bengkulu Utara.
“Pembangunan itu juga pembangunan fisik yang meliputi rehab maupun pembangunan ruang kelas baru dan laboratorium,” terangnya.
Pembangunan akan dilanjutkan dalam APBD Perubahan nantinya sehingga sehingga program yang menjadi prioritas pembangunan pendidikan akan tuntas hingga akhir tahun mendatang.
Termasuk program non fisik yang juga menjadi target pemerintahan Bupati Ir. H Mian.
“Tahun ini kita menargetkan 90 sampai 95 persen yang menjadi target pembangunan pendidikan tuntas dilakukan,” terangnya.
Ia berharap pengajuan pembangunan fisik sekolah ke Kementerian PUPR bisa kembali disetujui oleh Kementerian PUPR.