UMKM Asal Rejang Lebong, Sari Aren dan Lestari Kopi Pasarkan Produk ke Malaysia

AREN: Salah satu tahapan proses produksi Sari Aren di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupuh Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.-foto: bela wilianti/koranrb.id-

2 UMKM itu masih terkendala oleh syarat ekspor. Dimana ada 26 item syarat dan baru 13 yang terpenuhi.

Pihaknya akan mencoba untuk memenuhi syarat tersebut. 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk go ekspor juga sudah dilakukan.

Seperti tahun lalu, 30 UMKM binaan tersebut diajak untuk melakukan pameran di Malaysia dan Jakarta. 

"Dari hasil tersebut, Sari Aren sudah kontrak dengan hotel di Malaysia, yang merupakan kolaborasi BI, Kementerian Perindustrian, dan Pemprov Bengkulu," paparnya.

Untuk saat ini, pihaknya sudah membina 36 UMKM di Provinsi Bengkulu.

Meski begitu, dikatakan Adit, yang sudah siap untuk melakukan ekspor baru dua UMKM asal Rejang Lebong ini, yakni Lestari Kopi dan Sari Aren. 

BACA JUGA:Hadiri Puncak HPN Jokowi Sampaikan Ini, Salah Satunya Bicara Belanja Iklan Pemerintah

"Kebetulan kalau untuk Lestari Kopi sudah di ekspor melalui *Agri* Gator batavia kopi. Sedangkan sari aren ini akan kita dorong lebih tinggi lagi untuk proses ekspornya," tutupnya.

Sementara itu, Staf Sari Aren, Embang Novrianto menjelaskan, proses produksi dimulai dengan pemilihan gula aren dari petani, dipilih yang berwarna merah batah dan kuning, serta kering dan berpasir.

Selanjutnya, gula yang terstandarisasi tersebut masuk ke ruang bahan baku, setelahnya masu dimasukan ke mesin pengering, dengan waktu 5 - 6 jam.

Setelahnya digiling dan dijadikan pengayakan dan masuk ke bahan jadi.

"Sebelum dilakukan pengemasan, gula aren yang sudah jadi tersebut diuji mutu dengan pengecekan kadar kering. Untuk yang belum kering, kembali dilakukan pengeringan. Setelahnya dikemas," jelas Embang sembari mengajar RB dan para jurnalis berkeliling melihat proses Sari Aren.

Saat ini, dikatakan Embang omzet yang didapatkan dari penjualan Sari Aren saat ini dari angka Rp70 juta - Rp120 juta per bulan.

Cukup terjadi kenaikan yang signifikan dari penghasilan yang beru dilakukan secara tradisional yang hanya mengahasilkan Rp25 juta - Rp35 juta per bulan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan