Masih Ingat Caleg Jual Ginjal untuk Kampanye? Segini Hasil Perolehan Suaranya

Reporter: Fazlul Rahman |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 21 Feb 2024 - 12:37

Ervin Caleg DPRD Bondowoso Ervin yang sempat viral karena ingin menjual ginjal demi biaya kampanye, akhirnya gagal lolos ke DPRD Bondowoso karena perolehan suara yang kecil. --

masih ingat caleg jual ginjal untuk kampanye? segini hasil perolehan suaranya                            koranrb.id – masih ingat calon legislatif (caleg) dprd kabupaten bondowoso yang ingin menjual ginjal demi biaya kampanye?
ya, dia adalah ervin dewi sudanto (47), caleg dari partai amanat nasional (pan) yang ikut bertarung dalam pemilihan legislatif (pilleg) 2024 ini.
ervin yang maju sebagai caleg pan nomor urut 9 dapil bondowoso 1 (kota, tenggarang, wonosari), sempat viral lantaran berniat menjual ginjalnya demi biaya kampanye, namun sampai saat ini tidak ada pembelinya.
lalu bagaimana hasil perjuangan ervin di pilleg 2024 ini? apakah hasilnya memuaskan?
baca juga:pilleg 2024 kabupaten kepahiang: 2 partai kehilangan kursi, 1 melonjak drastis, hanya 8 partai kebagian kursi
berdasarkan sirekap komisi pemilihan umum (kpu), pada rabu, 21 februari pukul 02.00 wib, mantan kades desa bataan, bonowoso pada periode 2007-2013, hanya meraup 43 suara dari total suara yang masuk sudah 56,63 %.
namun berdasarkan  perhitungan model c/d, ervin hanya meraup sekitar 200 suara saja yang berasal dari 3 kecamatan, dan kebanyakan datang dari desa bataan tempat ia tinggal.
sementara di dapil dan partai yang sama, suara ervin tertinggal jauh dengan caleg incumbent, h. malik atamimi yang saat ini sudah mengantongi 1.276 suara.
dengan kondisi tersebut, otomatis ervin sudah tidak mungkin memiliki kesempatan lolos ke dprd banyuwangi untuk pilleg tahun 2024 ini.
baca juga:pemungutan suara ulang bisa dilakukan apabila terjadi 4 hal ini
terkait hasil yang tidak memuaskan itu, ervin mengaku hanya bisa pasrah dengan perolehan suara yang kecil itu.
ia pun menyinggung soal money politic dalam pemilu 2024 ini yang sulit dihindari.
"saya harus mengikuti praktik tersebut (money politic). cuma karena memang modal saya cekak ya pasti gagal,"  katanya.
untuk diketahui, sebelumnya ervin pernah viral di media sosial (medsos) karena ingin menjual ginjalnya untuk modal kampanye.
baca juga:ini 3 makanan khas bengkulu, ada pendap, tempoyak hingga kasam, kamu suka yang mana? 
hal itu dilakukan karena tak punya dana untuk biaya kampanye, erfin dewi sudanto caleg dprd kabupaten bondowo dapil i (kecamatan kota, tenggarang, dan wonosari). 
karena tak memiliki banyak uang, erfin menjual ginjalnya sebagai solusi untuk membiayai tim kampanyenya, dengan harapan agar terpilih.
meski tergolong nekat, erfin mengaku tindakannya yang ingin menjual ginjal itu tak semata-mata untuk mengejar kursi di dprd, namun dei pengabdian yang maksimal kepada masyarakat. 
niat caleg menjual ginjal ini ternyata tidak main-main. ia pun membuat surat pernyataan siap menjual ginjal dengan ditempeli materai dan dibubuhi tandatangan. 
baca juga:program pemutihan tahun 2024 tanpa kepastian, cari penyebab 
"surat pernyataan jual ginjal ini bertujuan untuk biaya operasional dan biaya logistik saya guna pemenangan pemilihan caleg,” katanya.
walau tergolong nekat dan tak masuk akal, namun langkah erfin ini ternyata sudah mendapat izin dari keluarganya.
bahkan, agar ginjalnya cepat terjual dan bisa segera membiayai kampanye nya ini, erfin pun tak sungkan  menawarkan ginjalnya tersebut dari pintu ke pintu rumah warga.   
“terpaksa langkah ini saya lakukan, karena saya melihat kondisi demokrasi di indonesia kini memprihatinkan," sambungnya. 
baca juga:baru 2 kecamatan tuntas gelar pleno, kesalahan penulisan picu perdebatan
nantinya, uang hasil penjualan ginjal itu akan digunkannya untnuk membeli alat peraga kampanye (apk), hingga penggalangan massa untuk mencari suara pada pencoblosan tanggal 14 februari 2024 mendatang.
erfin yang pernah menjabat sebagai kepala desa ini terang-terangan mengaku bahwa saat ini pemilih sudah pintar-pintar. “kalau tak ada uang, hanya janji-janji, mana mau dipilih,” katanya. 
menurut pengakuan ervin, selama menjajakan ginjalnya itu sudah ada 3 calon pembeli yang menghubunginya.
namun, semuanya ia tolak akrena tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkannya.
baca juga:wajah-wajah baru mendominasi dprd mukomuko, data mereka berikut
“ada kriterianya mau beli ginjal, calon pembeli harus rutin menyumbangkan hartanya kepada anak yatim, duafa, dan janda tua. dan masih ada persyaratan lainnya,’’ ujar pria yang sudah memiliki 4 anak ini. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu Senin, 25 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan