Masih Ingat Caleg Jual Ginjal untuk Kampanye? Segini Hasil Perolehan Suaranya
Ervin Caleg DPRD Bondowoso Ervin yang sempat viral karena ingin menjual ginjal demi biaya kampanye, akhirnya gagal lolos ke DPRD Bondowoso karena perolehan suara yang kecil. --
BACA JUGA:Ini 3 Makanan Khas Bengkulu, Ada Pendap, Tempoyak Hingga Kasam, Kamu Suka yang Mana?
Hal itu dilakukan karena tak punya dana untuk biaya kampanye, Erfin Dewi Sudanto Caleg DPRD Kabupaten Bondowo Dapil I (Kecamatan Kota, Tenggarang, dan Wonosari).
Karena tak memiliki banyak uang, Erfin menjual ginjalnya sebagai solusi untuk membiayai tim kampanyenya, dengan harapan agar terpilih.
Meski tergolong nekat, Erfin mengaku tindakannya yang ingin menjual ginjal itu tak semata-mata untuk mengejar kursi di DPRD, namun dei pengabdian yang maksimal kepada masyarakat.
Niat Caleg menjual ginjal ini ternyata tidak main-main. Ia pun membuat surat pernyataan siap menjual ginjal dengan ditempeli materai dan dibubuhi tandatangan.
BACA JUGA:Program Pemutihan Tahun 2024 Tanpa Kepastian, Cari Penyebab
"Surat pernyataan jual ginjal ini bertujuan untuk biaya operasional dan biaya logistik saya guna pemenangan pemilihan caleg,” katanya.
Walau tergolong nekat dan tak masuk akal, namun langkah Erfin ini ternyata sudah mendapat izin dari keluarganya.
Bahkan, agar ginjalnya cepat terjual dan bisa segera membiayai kampanye nya ini, Erfin pun tak sungkan menawarkan ginjalnya tersebut dari pintu ke pintu rumah warga.
“Terpaksa langkah ini saya lakukan, karena saya melihat kondisi demokrasi di Indonesia kini memprihatinkan," sambungnya.
BACA JUGA:Baru 2 Kecamatan Tuntas Gelar Pleno, Kesalahan Penulisan Picu Perdebatan
Nantinya, uang hasil penjualan ginjal itu akan digunkannya untnuk membeli alat peraga kampanye (APK), hingga penggalangan massa untuk mencari suara pada pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Erfin yang pernah menjabat sebagai kepala desa ini terang-terangan mengaku bahwa saat ini pemilih sudah pintar-pintar. “Kalau tak ada uang, hanya janji-janji, mana mau dipilih,” katanya.
Menurut pengakuan Ervin, selama menjajakan ginjalnya itu sudah ada 3 calon pembeli yang menghubunginya.
Namun, semuanya ia tolak akrena tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkannya.