Koneksi Listrik SUTT Sumbagteng Tak Hapus Pemadaman Bergilir di Mukomuko

SUTT: Membentang di Mukomuko merupakan koneksi jaringan listrik dari Sumatera Barat. Namun demikian Mukomuko masih mengalami pemadaman bergilir.Firmansyah/RB--

Sedangkan pelanggan yang sebelumnya terkoneksi dengan  PLTD Kota Mukomuko, baru di awal tahun ini terkoneksi dengan listrik Sumbagteng. Karena pengerjaan baru saja rampung.

“Memang listrik kita sudah terkoneksi dengan Sumbagteng. Namun belum keseluruhan wilayah dapat teraliri, karena dalam tahap pengerjaan dan uji coba,’’ kata Ferry.

Karena itu pula, Ferry melanjutkan, saat ini masih sering terjadi pemadaman listrik bergilir di beberapa wilayah di Kabupaten Mukomuko.

Untuk target memang seluruh wilayah di Mukomuko dapat dilakukan peralihan listrik. Hanya saja untuk kawasan PLTD Kecamatan Teramang Jaya dan PLTD Kota Mukomuko didahulukan, karena berada tidak jauh dari Gardu Induk (GI) 150 kV SUTT.

Sedangkan untuk wilayah lainnya peralihan ke jaringan listrik Sumbagteng masih membutuhkan persiapan yang matang terlebih dahulu. Baik itu kemampuan jaringan dan komponen lainnya yang harus dipastikan aman.

"Meskipun seluruh jaringan listrik nantinya sudah full dari GI. tidak kami juga tidak bisa menjamin tidak akan ada pemadaman. Karena keadaan di lapangan terkadang tidak dapat diprediksi,’’ jelas Ferri. 

BACA JUGA:Menteri Jokowi Berpeluang Dilanjutkan Prabowo, Pesan Jokowi Usai Lantik Hadi dan AHY

Keberadaan tanam tumbuh di dekat jaring listrik dan bencana alam hingga kerusakan mesin, masih menjadi pemicu terjadinya pemadaman listrik. 

‘’Kalau soal pasokan listrik dari GI 150 KV SUTT dipastikan cukup. Hanya saja saat ini kita masih terkendala keberadaan tanam tumbuh di dekat jaringan listrik," sebutnya.

Masih Ferry, PLN berharap adanya dukungan masyarakat Mukomuko merelakan tanam tumbuh yang berpotensi mengakibatkan gangguan jaringan listrik untuk ditebang. 

Tidak menanam tanaman tahunan di dekat jaringan listrik. Sebab tanam tahunan ini paling sering menjadi penggangu pasokan listrik.

"Pastinya jika ada dukungan masyarakat, tugas kami menjaga dan merawat jaringan listrik akan mudah. Namun jika tidak tentu ancaman gangguan pada pasokan listrik akan terus dirasakan warga Mukomuko, seperti pemadaman bergilir ini,” terangnya.

Perlu diketahui juga PLN tidak memiliki anggaran untuk proses ganti rugi tanaman masyarakat jika harus ditebang ketika menggangu jaringan. Maka dari itu dibutuhkan dukungan dan keiklasan dari pemilik tanam tumbuh.

BACA JUGA:OJK Dorong Munculnya Dua BUS Baru, Industri Bank Syariah Lebih Sehat dan Kompetitif

Sedangkan untuk peralihan listrik pelanggan PLTD Pondok Suguh dan PLTD Putri Hijau ke jaringan listrik Sumbagteng, diakui Ferry belum ada petunjuk dari PLN Pusat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan