88 Kasus DBD di Seluma, 2 Meninggal Dunia Penyakit Lain Menyertai

SEMPROT: Kegiatan fogging di lokasi ditemukan kasus DBD di Kabupaten Seluma. Foto: Dinkes Seluma/RB--

Rudi menambahkan bahwa biasanya virus DBD terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air, sehingga menyebabkan jentik jentik nyamuk berkembang.

Sehingga menurutnya, upaya tepat sasaran hanya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan disekitar rumah.

"Warga harus menguras tempat penampungan air secara berkala, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia," imbau Rudi.

Jika tidak dicegah, maka dampak terburuk pasien bisa meninggal dunia. Penyakit DBD kerap meningkat saat cuaca ekstrem seperti saat ini, karena banyaknya genangan air membuat nyamuk betah dan membuatnya gampang untuk berkembang biak.

Bahkan di beberapa tempat di Indonesia kerap menerapkan kejadian luar biasa (KLB) akibat adanya wabah DBD yang menyerang warga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan