4 Korban Hanyut di Sungai Kedurang Terima Santunan, 3 Lainnya Belum Ditemukan

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Patris Muwardi |

Jumat , 01 Mar 2024 - 23:08

SANTUNAN: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi saat memberikan santunan kepada keluarga korban hanyut di sungai Kedurang. Foto: Rio Agustian/RB --

Atas kunjungan pemerintah Bengkulu Selatan ke Kementerian Sosial RI itu lanjut Efredy, pihak Direktorat PSKBA memastikan akan turut memberikan santunan kepada keluarga korban.

Bantuan yang bakal diberikan kepada 4 keluarga korban bencana banjir tersebut berupa uang yang nantinya akan dikirimkan langsung melalui rekening.

"Pihak Kemensos RI siap menyalurkan bantuan kepada keempat korban bencana alam," demikian Efredy.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Hen Yepi S.Pi mengatakan, proses pencarian tiga korban hanyut yang belum ditemukan sudah dihentikan sejak Selasa, 27 Februari 2024 lalu.

Menurut Hen, proses pencarian oleh Tim Gabungan tersebut harus dihentikan sesuai prosedur. Karena menurut aturan Badan Penanggulangan Bencana Daerah masa pencarian korban maksimal 7 hari.

Kendati demikian, penghentian pencarian korban itu sambung Hen bukan karena faktor lain.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan juga Basarnas serta tim lainnya akan siap turun apabila ada tanda-tanda korban ditemukan. "Tim siap turun kalau nanti ada penemuan atau tanda-tanda korban," kata Hen.

Hanya saja untuk saat ini tim gabungan pencarian korban tengah beristirahat.

Sebab dari penelusuran tim gabungan di sepanjang Sungai Kedurang, hingga muara belum ada tanda-tanda munculnya korban.

"Kami akan standby, kami juga koordinasi dengan keluarga para korban," ujar Hen.

Sekadar mengingatkan, sebelumnya empat orang warga di Kecamatan Kedurang hanyut akibat terseret arus Sungai Kedurang pada, Rabu 21 Februari 2024 pukul 14.35 WIB.

Sementara, sampai saat ini masih ada 3 korban lagi yang masih belum kunjung ditemukan. Ketiganya yakni, Marsanaini (51) warga Desa Keban Agung II.

Kemudian, Musdiana (42) warga Desa Tanjung Negara dan satu lagi Ahdawati (76) warga Desa Durian Sebatang, semuanya berasal dari Kecamatan Kedurang.

4 korban hanyut di sungai kedurang terima santunan, 3 lainnya belum ditemukan                            kota manna, koranrb.id – pemkab bengkulu selatan memberikan santunan untuk 4 korban yang dinyatakan hanyut di sungai kedurang. santunan berupa sembako dan peralatan rumah dan keperluan anak-anak korban.
dinas sosial (dinsos) bengkulu selatan dan badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) bengkulu selatan memastikan santunan bagi empat keluarga korban hanyut di sungai kedurang telah disalurkan.
baca juga:pembebasan pajak impor membuat harga kendaraan listrik menjadi terjangkau 
baca juga:sudah eranya, seberapa penting peran artificial intelligence (ai) di industri human resources?
kepala dinas sosial bengkulu selatan efredy gunawan, s.stp m.si mengatakan, bencana alam yang melanda kabupaten bengkulu selatan beberapa waktu lalu menelan korban jiwa.
ada 4 warga dinyatakan hanyut di sungai kedurang rabu, 21 februari 2024 lalu. dari 4 korban, baru satu orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
sedangkan, hingga hari terkahir proses pencarian oleh tim gabungan, 3 orang lagi korban belum juga ditemukan oleh tim gabungan pemerintah.
santunan diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya yang sedang ditimpa musibah. 
"sudah, untunk santunan para korban. khususnya kepada keluarga empat korban yang dinyatakan hanyut," kata efredy. 
masih kata efredy, bukan hanya bantuan dari pemerintah daerah saja yang diberikan kepada keluarga korban bencana alam. dinas sosial kabupaten bengkulu selatan bs bersama, dinas sosial provinsi bengkulu juga mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat.
dalam hal ini, pihaknya sudah mendatangi direktorat perlindungan sosial korban bencana alam (pskba) kementerian sosial (kemensos) ri terkait menyampaikan korban bencana di daerahnya.
baca juga:launching new honda stylo 160, saksikan performance special cholesterol
baca juga:perkuat kinerja keuangan sepanjang 2024, goto beberkan strategi bisnis, simak penjelasannya 
"pak bupati mengunjungi direktorat pskba kemensos ri terkait bencana yang melanda bengkulu selatan. mudah-mudahan ada bantuan lainnya," tambahnya.
atas kunjungan pemerintah bengkulu selatan ke kementerian sosial ri itu lanjut efredy, pihak direktorat pskba memastikan akan turut memberikan santunan kepada keluarga korban.
bantuan yang bakal diberikan kepada 4 keluarga korban bencana banjir tersebut berupa uang yang nantinya akan dikirimkan langsung melalui rekening.
"pihak kemensos ri siap menyalurkan bantuan kepada keempat korban bencana alam," demikian efredy.
sementara itu kepala badan penanggulangan bencana daerah kabupaten bengkulu selatan hen yepi s.pi mengatakan, proses pencarian tiga korban hanyut yang belum ditemukan sudah dihentikan sejak selasa, 27 februari 2024 lalu.
menurut hen, proses pencarian oleh tim gabungan tersebut harus dihentikan sesuai prosedur. karena menurut aturan badan penanggulangan bencana daerah masa pencarian korban maksimal 7 hari.
kendati demikian, penghentian pencarian korban itu sambung hen bukan karena faktor lain. 
badan penanggulangan bencana daerah dan juga basarnas serta tim lainnya akan siap turun apabila ada tanda-tanda korban ditemukan. "tim siap turun kalau nanti ada penemuan atau tanda-tanda korban," kata hen.
hanya saja untuk saat ini tim gabungan pencarian korban tengah beristirahat.
sebab dari penelusuran tim gabungan di sepanjang sungai kedurang, hingga muara belum ada tanda-tanda munculnya korban.
"kami akan standby, kami juga koordinasi dengan keluarga para korban," ujar hen.
baca juga:siswa “didongkrak” akhirnya dicoret dari pdss, dewan minta polisi segera proses!
baca juga:rekayasa nilai pdss sman 5 kota bengkulu, pelaku bisa dijerat pasal berlapis
sekadar mengingatkan, sebelumnya empat orang warga di kecamatan kedurang hanyut akibat terseret arus sungai kedurang pada, rabu 21 februari 2024 pukul 14.35 wib.
sementara, sampai saat ini masih ada 3 korban lagi yang masih belum kunjung ditemukan. ketiganya yakni, marsanaini (51) warga desa keban agung ii.
kemudian, musdiana (42) warga desa tanjung negara dan satu lagi ahdawati (76) warga desa durian sebatang, semuanya berasal dari kecamatan kedurang.
sedangkan, untuk korban yang telah ditemukan baru 1 orang yakni, sunaidah (51) yang merupakan istri dari kades tanjung negara kecamatan kedurang.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Sabtu, 2 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan