Kedatangan Tim Greenblue Korsel April Ini Pesisir Bengkulu Akan Dipetakan
PEMETAAN: Tim dari Greenblue Inc yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Agraria, Transfortasi, dan Investasi Korea Selatan (Korsel) dijadwalkan April akan datang ke Bengkulu. FOTO: DOK/RB.--
KORANRB.ID - Tim dari Greenblue Inc yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Agraria, Transfortasi, dan Investasi Korea Selatan (Korsel) dijadwalkan April akan datang ke Bengkulu.
Kedatangan tim dari Korsel tahun ini untuk melakukan survei terhadap wilayah pesisir Provinsi Bengkulu dilanjutkan dengan menyusul Detail Engineering Design (DED).
"Mereka akan turun untuk melakukan survei dilanjutkan dengan penyusunan DED-nya. Insyaallah akan langsung ditindaklnjuti," kata Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si.
Survei yang akan dilakukan nantinya, berupa pemetaan potensi wilayah Provinsi Bengkulu terutama daerah pesisir.
BACA JUGA:SDN 01 Kota Bengkulu Gaduh, 325 Tanda Tangan Petisi hingga Minta Pj. Walikota Tegur Kadis Pendidikan
BACA JUGA:Suka Melihara Kucing? Begini Hukum dan Manfaat Memelihara Kucing
Pemetaan tersebut, dikatakan Khairil nantinya akan berhubungan dengan pemetaan daerah rawan bencana, pengembangan potensi untuk sumber daya dan investasi di Provinsi Bengkulu.
"Dari pemetaan tersebut nantinya akan tergambar, daerah mana yang cocok untuk dilakukan investasi, seperti perikanan. Ini sudah berjalan," tambahnya.
Bahkan, dikatakan Khairil, Tim Green Blue tersebut menargetkan tahun 2024 ini pemetaan tersebut selesai.
Bahkan anggaran untuk pelaksanaan penyusunan Grand Design atau DED-nya tersebut sudah disiapkan.
BACA JUGA:Inflasi Bengkulu Meningkat 2,83 Persen, Ini Penjelasan Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Bulan Ini TBS Naik Rp2.489, Ini Catatan Bagi Petani
"Seperti yang pernah dikerjakan itu seperti di kawasan Industri di Kendal, Jawa Tengah.
Sekarang sudah berjalan juga di Sidoarjo. Kita merasa yakin karena di daerah lain sudah berjalan program ini. Makanya kita yakin, menunggu giliran," ujarnya.