Kedatangan Tim Greenblue Korsel April Ini Pesisir Bengkulu Akan Dipetakan
PEMETAAN: Tim dari Greenblue Inc yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Agraria, Transfortasi, dan Investasi Korea Selatan (Korsel) dijadwalkan April akan datang ke Bengkulu. FOTO: DOK/RB.--
Sementara itu, diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu resmi menyerahkan Letter of Intent (LOI) atau dokumen komitmen awal untuk berbisnis kepada Pemerintah Korea Selatan (Korsel).
Penyerahan tersebut dilakukan kepada Pemerintah Korea Selatan melalui Kedutaannya di Jakarta, Kamis 8 Februari 2024 lalu. Dilakukan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA.
BACA JUGA: Bagian Penting Wisata, Ini Pemenang Putera Puteri Maritim Bengkulu 2024
BACA JUGA:Perbaikan SMKN 3 Kota Bengkulu pakai DAK Fisik, Dimulai Maret Ini, Segini Anggarannya
Seperti diketahui, investor Korea Selatan, secara khusus pada awal Juni 2023 lalu ditinjau Profesor Kim Soo-ill selaku CEO Busan Indonesia Center (BIC).
Sebab, untuk Tim Greenblue Inc ini langsung program dari kementeriannya.
Setelah mereka turun dan akan memetakan, daerah-daerah yang cocok, seperti halnya untuk wilayah tambak udang, industri, perkebunan dan lainnya. Sehingga, akna lebih terpeta.
Sementara pemetaan tersebut, nantinya tidak hnaya dilakukan di Kota Bengkulu saja. Namun juga diseluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
"Termasuk dari pemetaan tersebut juga akan dilihat mana daerah yang rawan bencana, potensi tsunami dan lainnya. Mereka akan mendetailkan hasil pemetaan mereka," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, menyebutkan pihak Korsel tertarik untuk menindaklanjuti hasil survei awal terhadap potensi investasi di wilayah pesisir Bengkulu, yang sudah dilakukan pada tahun lalu.
"Itu terkait dengan mengajukan kerjasama dengan Pemerintah Korea yang dulu pernah kita datangi. Jadi dari Kedutaan Korea itu, mereka berminat untuk melakukan pemetaan wilayah pesisir Bengkulu," kata Rohidin.
Penandatangan tersebut, dikatakan Rohidin meliputi pemberdayaan masyarakat pesisir, sumber daya alam yang ada di sepanjang wilayah pesisir untuk rencana investasi yang akan dikembangkan termasuk mitigasi bencana.
"LOI ini nanti terkait dengan pemberdayaan masyarakat mitigasi bencana dan lainnya. Sudah disampaikan kepada Kedutaan Korea. Kita menunggu mereka akan berkunjung ke Bengkulu," katanya.
Nantinya, Rohidin menegaskan pemantauan tersbeut akan dilakukan di wilayah pesisir se-panjang Bengkulu. Akan dipetakan dulu potensi yang dimiliki berikut dengan potensi bencana dan sumber daya ekonominya seperti apa.
"Setelahnya baru nanti mereka akan turun kolaborasi dengan Pemprov Bengkulu," ungkapnya.