SDN 01 Kota Bengkulu Gaduh, 325 Tanda Tangan Petisi hingga Minta Pj. Walikota Tegur Kadis Pendidikan

GADUH: Buntut pengembalian guru PAI di SD Negeri 1 Kota Bengkulu bernama Erzno Mahyudi ke Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu menarik perhatian ratusan wali murid. Westjertourindo/RB.--

KORANRB.ID – Buntut pengembalian guru PAI di SD Negeri 01 Kota Bengkulu bernama Erzno Mahyudi ke Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu menarik perhatian ratusan wali murid.

Puncaknya, Sabtu, 1 Maret 2024, sekitar pukul 07.00 WIB para wali murid mendatangi SDN 1 Kota Bengkulu.

Terpantau oleh RB, awalnya sekitar 40 wali murid yang telah berkumpul di gerbang, untuk menyampaikan pernyataan sikap terkait keputusan Dinas Pendidikan Kota Bengkulu yang ditandatangani A. Gunawan, S.Sos.

Pasalnya, Dinas Pendidikan Kota Bengkulu dengan nomor surat 800/34/I.DIKBUD/2024 telah mengembalikan guru PAI Erzon Mahyudi ke Kemenag Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Suka Melihara Kucing? Begini Hukum dan Manfaat Memelihara Kucing

BACA JUGA:Inflasi Bengkulu Meningkat 2,83 Persen, Ini Penjelasan Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu

Dalam surat itu disebutkan, didasarkan dari surat dari Kepala SDN 01 Kota Bengkulu Nomor: 421.2/86/1/SDN. 1/2024 tanggal 06 Februari 2024 terkai permohonan pengembalian guru PAI titipan Kemenag Kota Bengkulu.

Kemudian isi surat itu menjelaskan ada berkas permasalahan yang disampaikan Dinas Pendidikan Kota Bengkulu kepada Kemenag Kota Bengkulu

Yang terjadi di SDN01 Kota Bengkulu per Agustus 2023-Januari 2024 yang berkaitan dengan guru PAI Erzon Mahyudi.

Atas dasar itu, Dinas Pendidikan Kota Bengkulu menilai guru bersangkutan sudah lama melaksanakan tugas/mengajar di SDN 01 Kota Bengkulu dan guru bersangkutan telah menimbulkan permasalahan.

BACA JUGA:Bulan Ini TBS Naik Rp2.489, Ini Catatan Bagi Petani

BACA JUGA:Perbaikan SMKN 3 Kota Bengkulu pakai DAK Fisik, Dimulai Maret Ini, Segini Anggarannya

Diuraikan, guru bersangkutan (Erzon, red) tidak mampu menjaga komunikasi dan kerjasama yang baik terhadap kepala sekolah.

Guru bersangkutan memiliki sikap yang terlalu kritis negative terhadap kepala sekolah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan