Beni Harjono Jabat Dirut Bank Bengkulu, Iswahyudi Direktur Bisnis, Aset Bank Bengkulu Tumbuh
Beni Harjono Jabat Dirut Bank Bengkulu, Iswahyudi Direktur Bisnis, Aset Bank Bengkulu Tumbuh --bella/rb
Sementara itu, untuk nilai rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) juga menguat sebesar 26,46 persen seiring dengan penguatan permodalan industri perbankan.
Khususnya Bank Bengkulu yang per 31 Desember 2023 total modal inti adalah sebesar Rp1,26 triliun.
BACA JUGA:PPPK Bisa Pinjam Uang Hingga Rp 150 Juta di Bank Bengkulu
BACA JUGA:Kajurda Inkai, 33 Medali Disabet Dojo Ranting Bank Bengkulu
"Kita sudah melaksanakan rapat umum pemegang saham tahun 2023. Kita menerima saham baik Seri A maupun Seri B, keuangan tahun 2023. Termasuk juga laporan hasil pengawasan dari komisaris," terang Rohidin usai pelaksanaan RUPST.
Ia menuturkan, semua indikator kinerja Bank Bengkulu menunjukan angka yang sangat positif.
Meski begitu, juga terjadi penurunan. Namun, hal tersebut terjadi karena konsiliasi atmosfir perbankan yang mengalami perubahan.
Terutama mengenai kenaikan suku bunga dengan biaya modal atau dana pihak ketiga menjadi sangat besar.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Beri Kredit Perades, Percepatan Digitalisasi Daerah
BACA JUGA:948 Aparatur Desa Gadai SK di Bank Bengkulu, Penambahan 21 Orang
Di sisi lain, kredit yang juga mengalami keterlambatan.
Hal itu tidak hanya dialami Bank Bengkulu, tetapi juga seluruh Bank. Terutama bank-bank daerah.
"Jadi kita mintakan perbandingan dengan BJB yang ternyata juga mengalami hal yang sama. Artinya angka laba yang mengalami penurunan itu karena atmosfir eksternal perbankan," terangnya.
Selain itu, Rohidin juga mengatakan Bank Bengkulu, juga menjadi bank daerah pertama yang berhasil memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
Yang selanjutnya juga sudah ber- Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).