Safari Ramadhan di 15 Kecamatan, Pemkab Mukomuko Larang Pedagang Takjil
BUKBER: Dilaksanakan Pemkab di Kota Mukomuko tahun lalu, Ramadhan tahun ini akan kembali dilaksanakan. Foto: Firmansyah/RB--
“Dalam pelaksaanannya, kunjungan tim Safari Ramadan bakal di mulai pada Senin 25 Maret sampai dengan 1 April 2024 nanti,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Usulkan 1.000 Kuota CASN
Lanjutnya, berdasarkan hasil keputusan rapat, tim Safari Ramadan Pemkab, dalam safari Ramadan tahun ini tim juga diagendakan untuk bersilaturahmi mendengarkan keluh kesah seusai sholat tarawih kemudian juga dilanjutkan dengan penyerahan bantuan bagi masyarakat dan masjid.
Kemudian juga tim akan diupayakan sesudah sholat Ashar sudah dilokasi. Pada pelaksanaan giat Safari Ramadan ini, Pemerintah desa (Pemdes), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh agama dan tokoh masyarakat dari masing-masing desa di wilayah kecamatan yang dikunjungi tim akan menjadi undangan jadi seluruh persiapan kegiatan disiapkan oleh Pemkab Mukomuko.
“Semoga kegiatan safari Ramadan ini berjalan lancar, tanpa ada kendala. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan terbangunnya silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah daerah,” tutupnya.
Berkaitan dengan menjelang bulan Ramadhan ini, agar terciptanya arus lalulintas dan ketertiban. Dinas Satpol PP Mukomuko kembali melarang pedagang takjil untuk berjualan diatas trotoar Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera tepatnya di Kecamatan Kota
Mukomuko. Sebab selain terkesan kumuh Jalinbar ini merupakan lalulintas padat jadi harus bersih dari sesuatu yang dapat menimbulkan kemacetan dan ketertiban.
“Seperti biasa kami akan bangun pos pantauan pernertiban pedagang yang berjualan di zona hijau selama bulan Ramadhan. Dengan harapan tidak ada pedagang yang nekat berjualan di trotoar,”kata Kepala Dinas Satpol PP Mukomuko Jodi S.Pd.
BACA JUGA:Pemortalan Jalan Dusun 2 Berbuntut Minta Usut Proyek PNPM
BACA JUGA:Hakim Terima Gugatan PT DDP Sebagian, Petani Berjuang Sampai Darah Penghabisan
Jodi menambahkan, pernertiban akan dilakukan dengan pedagang masih nekat menggerlar lapak di atas trotoar, dari Bundaran Kota Mukomuko hingga ke Kelurahan Bandar Ratu.
Karena, selain dapat menyebabkan kemacetan lalulintas juga akan membahayakan pedagang dan pembeli ketika bertransaksi.
Maka dari untuk saat ini himbauan juga telah disampaikan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) agar masyarakatnya tidak berdagang diatas trotoar. Karena Pemkab Mukomuko telah menyiapkan lokasi pedagang jajanan berbuka puasa didua titik.
BACA JUGA:Hasil Panggilan Ketiga Vonis MA Perkara P*nc*b*l*n Belum Diketahui
“Kami juga akan sampaikan himbauan kepada pedagang nantinya secara langsung. Agar dapat menempati lokasi yang telah disiapkan dengan fasilitas tenda secara gratis. Di lapangan perkantoran Pemkab Mukomuko dan di lapangan sisi kiri bundaran Kota Mukomuko. Harapan kami msayarakat bisa bersama-sama menjaga ketertiban selama bulan Ramdhan ini,” pungkasnya.