Perayaan Nyepi di Bengkulu Utara, Bawa Pesan Pemilu Damai, Keamanan Hingga Keutuhan Indonesia
OGOH_OGOH : Patung ogoh-ogoh sebagai simbol hal buruk yang diarah sebelum masyarakat Hindu Bali melaksanakan Nyepi di Begnkulu Utara. Foto : Tri Shandy Ramadani/koranrb.id--
BACA JUGA:Berpotensi Sebabkan Gigi Kuning dan Berlubang, Ini 5 Buah Terburuk untuk Gigi
Selain itu, Dari perayaan Nyepi di Bengkulu Utara, Ia mengajak seluruh umar di Indonesia menjaga kerukunan antar umat.
Kerukunan dan persatuan sangat penting sebagai wujud kedewasaan masyarakat dan mengedepankan kerukunan serta saling menghormati.
“Kerukunan harus terus kita jaga terutama persatuan umat sehingga bisa terus mendorong pembangunan yang dilakukan,” terangnya.
Bahkan dalam pawai ogoh-ogoh yang dilakukan tadi, umar Hindu Bali yang akan melaksanakan Nyepi juga membawa dan mengibarkan bendera merah putih.
BACA JUGA:Berpotensi Sebabkan Gigi Kuning dan Berlubang, Ini 5 Buah Terburuk untuk Gigi
Termasuk mereka juga membuat patung besar burung Garuda sebagai lambang Bhineka Tunggal Ika atau Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Ditambahkan Made, dalam pelaksanaan hari besar Umat Hindu Bali tahun ini sangat berdekatan.
Terutama antara Galungan, Kuningan dan Nyepi.
Sedangkan ketiganya adalah hari besar dan dalam pelaksanaannya diawali dengan berbagai kegiatan ataupun upacara keagamaan lebih dulu.
“Pelaksanaan Galungan, Kuningan hingga Nyepi tahun ini sangat berdekatan. Sehingga pawai ogoh-ogoh kita buat tidak semeriah biasanya,” pungkas Made. (*)