Proyeksikan Industri Tekstil Tumbuh, Dukung Implementasi Kebijakan dan Pengaturan Impor
TEKSTIL: Pelaku usaha tekstik berharap Permendag 36/2023 membangkitkan industri tekstil yang tengah digerus oleh banjir impor.-foto: jpg/koranrb.id-
Paviliun Indonesia dikunjungi lebih dari 500 pembeli tekstil internasional yang berasal dari Inggris, Spanyol, Jerman, Belgia, Kanada, India, Yunani, hingga Turki.
Selain menampilkan produk garmen, salah satu peserta dari Indonesia juga berhasil menampilkan produk dengan inovasi terbaru yang ramah lingkungan seperti produk dengan sertifikasi Better CottonInitiative (BCI), ISO 9002, dan ISO 14001.
Di sisi lain, penyelenggara Texworld Paris menyebutkan bahwa 60 - 90 persen pembeli tekstil dan pakaian yang hadir di pameran tersebut banyak meminta kain, serat, atau benang yang ramah lingkungan.
Texworld Paris merupakan pameran dagang khusus tekstil dan produk tekstil yang diadakan selama dua kali setahun. Mulai 2024, Texworld Paris diadakan setiap Februari dan Juli.
Pelaksanaan Texworld Paris sekaligus menandai kembalinya para pembeli dari kawasan Eropa ke Texworld, khususnya setelah pandemi Covid-19.
Para pembeli yang hadir kebanyakan berasal dari merek-merek fesyen global terkemuka.
Diantaranya Ralph Lauren, Uniqlo, dan H&M.
Negara lainnya yang berpartisipasi aktif dalam Texworld Paris ini adalah Turki, Tiongkok, Korea Selatan, India, Pakistan, dan Bangladesh.
Berdasarkan data penyelenggara Texworld Paris, tiga negara dengan peserta pameran terbanyak adalah Tiongkok dengan 500 perusahaan, Turki dengan 100 perusahaan, dan India dengan 50 peserta di bawah koordinasi organisasi promosi tekstil India (Texprocil).(**/rilis)