Warga Desa Dusun Baru Akan Datangi Kantor Bupati Seluma, Ini Tuntutannya

KORANRB.ID - Ratusan warga Desa Dusun Baru, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma diagendakan akan mendatangi  kantor Bupati Seluma, Kamis 21 Maret 2024.

Hal ini masih dalam agenda menuntut dicopotnya Kades Dusun Baru, berinisial Ib atas kasus dugaan perselingkuhan yang sempat viral serta membuat kegaduhan di desa setempat.

Estimasi jumlah perwakilan masyarakat Desa Dusun Baru yang akan menghadiri orasi yakni mencapai 500 orang, baik laki laki maupun perempuan.

Kedatangan warga ke kantor bupati menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.

Dalam kesepakatan tersebut, masyarakat Desa Dusun Baru menyatakan menjaga keamanan dalam orasi secara bersama-sama sehingga tidak akan timbul anarkis.

BACA JUGA:Pembangunan SPAM Kobema Segera Direalisasikan, Ini Progresnya

Namun yang menjadi catatan penting, yakni apabila orasi masyarakat tidak mendapatkan hasil memuaskan dari Bupati Seluma, terlebih lagi Bupati tidak memutuskan pemberhentian kades, maka warga mengancam tidak akan pulang.

Dikonfirmasi, salah seorang warga Desa Dusun Baru, Mahyen membenarkan bahwa akan ada demo di kantor Bupati Seluma Kamis ini.

Rencananya rombongan warga akan berangkat sejak pukul 07.30 WIB lantaran jarak yang cukup jauh.

"Intinya kami menuntut agar Bupati selaku pimpinan dapat memberhentikan Kades Dusun Baru, karena sudah banyak tindakannya yang membuat resah dan merugikan warga," tegas Mahyen dihubungi via handphone Rabu sore, 20 Maret 2024.

Untuk diketahui, sebelumnya pada awal Januari 2024, Tim Auditor Irban V Inspektorat Kabupaten Seluma telah melakukan audit investigasi atas kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan Kades Dusun Baru.

Saat ini hasil audit telah dilimpahkan ke Sekretariat Daerah Seluma untuk ditindaklanjuti, namun belum menemukan titik terang atau tindaklanjutnya oleh Bupati Seluma.

Sementara itu, Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE saat dicoba konfirmasi terkait keputusannya tentang Kades Dusun Baru, ia mengaku masih akan melakukan pendalaman sebelum membuat keputusan agar tidak terjadi kesalahan nantinya. 

BACA JUGA:Pilkada, KPU Coklit Ulang DPT