Daya Saing Meningkat Karena Gas Murah, Program Harga Gas Bumi Tertentu Berlanjut
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier.-foto: kemenperin/koranrb.id-
Dijelaskannya, setiap pengeluaran Rp1 untuk diskon gas, pemerintah juga mendapat Rp3 dengan hitungan bukan di awal, tetapi satu tahun berjalan atau di akhir tahun takwim.
Terpisah, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendukung keseriusan pemerintah melanjutkan kebijakan HGBT.
Alasannya, program itu telah terbukti efektif sebagai penggerak ekonomi dengan berbagai efek bergandanya.
"Asaki hanya mengharapkan adanya kepastian bagi setiap industri keramik yang sedang melakukan ekspansi kapasitas untuk bisa secara otomatis memperoleh jaminan suplai gas sesuai," kata Ketua Umum Asaki Edy Suyanto.
PT Pupuk Indonesia (Persero) juga meminta pemerintah untuk tetap memperpanjang HGBT melewati akhir tahun ini. Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, hal itu ditujukan sejalan dengan upaya pemerintah untuk memaksimalkan ketahanan pangan nasional, yang juga bergantung pada keterjangkauan biaya energi di industri pupuk.
“Kalau harga gas naik, dampaknya pada harga pupuk naik. Kalau harga pupuk naik dampaknya ada dua; pupuk subsidi maka tagihan pupuk subsidi meningkat, kalau non subsidi, maka harga pupuk yang dibeli petani meningkat,” paparnya.(rilis/**)
Benefit HGBT bagi 7 Sektor Industri Penerima
Indikator Nilai
Peningkatan ekspor Rp 84,98 triliun
Peningkatan pajak Rp 27,81 triliun
Peningkatan investasi baru Rp 31,06 triliun
Peningkatan nilai tambah ekonomi Rp 157,20 triliun
Sumber: Kemenperin