Segel Kantor Desa dan Minta Pecat Kades Suka Bandung, Pastikan Penyebab
SEGEL: Aparat pemerintah dan penegak hukum Bengkulu Selatan mengecek kantor Desa Suka Bandung dalam kondisi disegel masyarakat. Foto: Rio Agustian/RB --
BACA JUGA:Sesudah Lebaran Audit Reguler Berlanjut, Desa Ini Targetnya!
Mulai dari masyarakat mengeluhkan kedisiplinan Kades dan beberapa aset desa, seperti mobil milik desa yang dikuasai penuh oleh Kades.
Sampai saat ini pengaduan masyarakat sebut Herman masih diproses Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Ia memastikan jika pengaduan itu terbukti, maka Kades akan disanksi sesuai aturan berlaku.
"Kami sudah tindaklanjuti. Besok akan kami rapatkan di tingkat kabupaten untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian," kata Herman.
Sambil menunggu keputusan itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bengkulu Selatan berharap masyarakat desa Suka Bandung tetap kondusif.
Meminta masyarakat tidak terpengaruh isu atau hasutan lainnya untuk melakukan perbuatan melanggar hukum.
Selain itu Desa Suka Bandung saat ini tengah diawasi oleh aparat kepolisian. Sehingga apabila ada oknum yang nekat melakukan perbuatan melawan hukum dan lainnya siap-siap menerima sanksi.
"Tetap tenang dan tidak perlu ribut, serahkan ke pemerintah," ujarnya.
BACA JUGA:Mulai H-7 Lebaran, Operasional Truk Angkutan Batu Bara Dihentikan Sementara
Dikonfirmasi, Kepala Desa Suka Bandung Asiun mengungkapkan saat terjadi penyegelan Kantor Desa dirinya sedang berada di luar jam dinas. Ada urusan keluarga.
Terhadap aksi dan tuntutan warga desanya itu, Asiun mengklaim hal itu dilakukan oleh lawan politik dirinya.
Mereka nekat melakukan perlawanan dengan bermacam-macam cara. Padahal tuntutan sekelompok warga itu sambung Asiun tidaklah benar.
Terutama soal aset desa yang dikuasai dirinya, telah dikembalikan ke kantor desa seperti mobil dinas dan juga motor dinas.
Lalu terkait kedisiplinan, Asiun menyebut selama ini telah melakukan tugasnya sebagai seorang kades.