Ramp Check 6 PO Bus di Kota Bengkulu, Ini Hasilnya

RAMP CHECK: Kegiatan ramchecking di PO Putra Rafflesia dalam upaya keselamatan mudik Idulfitri 2024, Rabu, 27 Maret 2024. BELA/RB--

"Alhamdulillah di Putra Rafflesia saat ini tidak kita temukan yang sangat membahayakan. Sementara untuk sopir, untuk Putra Rafflesia kemarin sudah melaksankan check up secara mandiri," terang Dodi.

Ia mengimbau kepada masyarakat Bengkulu yang mudik Idulfitri 2024 ini, untuk tetap berhati-hati terutama dalam antisipasi lonjakan arus mudik yang diperkirakan pada Sabtu - Minggu, 6 - 7 April 2024. 

BACA JUGA:Ini Dia Jembatan Terpanjang di Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Pulau Tikus, Pulau Destinasi Wisata Pesona Alam di Kota Bengkulu

"Ditanggal 6-7 April kemungkinan lonjakannya, karena ditanggal 5 itu hari terakhir kerja. Mungkin di sana terjadi lonjakan nanti," tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang Agus Supra Budi, S.Sos., M.Si., menuturkan pelaksanaan ramp check akan dilakukan selama tiga hari. Mulai tanggal 27 Maret 2024 sampai dengan 29 Maret 2024. 

Meski begitu, pihaknya juga akan memperhatikan situasi dan kondisinya. Jika bisa diselesaikan dalam waktu dua hari, maka cukup dua hari saja.

“Kalau tidak selesai dua hari akan dilakukan selama 3 hari. Dengan memeriksa 3 angkutan utama di Kota Bengkulu, yakni Putra Simas, SAN dan Putra Rafflesia,” terang Bambang, 26 Maret 2024.

Pelaksanaan ramp check, dikatakan Bambang dilakukan dalam upaya mengantisipasi terjadinya kerusakan mesin dan sebagainya.

Dengan penerapan ramp check ini, untuk  mengantisipasi minimnya kecelakaan lalu-lintas. 

Seperti halnya di tahun sebelumnya, tidak ada terjadinya laka lantas dalam rangka pengoperasian kendaraan pada saat mudik lebaran.

“Mudah-mudahan tahun ini juga tidak ada yang kecelakaan yang terjadi,” kata Bambang.

Ia menjelaskan, terdapat 2 aspek yang menjadi perhatian sebelum pelaksanaan mudik lebaran. Pertama, unit kendaraan. Dilihat dari kelayakannya, apakah kendaraan tersebut layak digunakan atau tidak.

Selanjutnya yakni personal, dalam hal ini Sumber Daya Manusianya (SDM) atau sopir yang mengoperasikan kendaraan.

“Dua komponen ini harus benar-benar dipastikan,” imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan