Ancaman DBD Meningkat di Bengkulu, Ini Daerah Tertinggi
DBD: Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat, sepanjang 2024 ini, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan signifikan, dengan puncaknya mencapai 191 kasus pada Maret 2024. FOTO: DOK/RB--
Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif, S.Sos, M.PH, ia berharap, masyarakat dapat bekerjasama untuk melakukan pemberantasan DBD di wilayahnya masing-masing.
"Paling banyak itu di Rejang Lebong, Bengkulu Selatan dan Seluma. Ini menjadi tanggung jawab kita semua, terutama masyarakat yang ada di wialyahnya masing-masing," sampainya.
BACA JUGA:Arti Kamis Putih, Sejarah dan Maknanya, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Panduan Lengkap Memilih Daging Sapi Segar untuk Rendang Sebagai Hidangan Hari Lebaran
Dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk ini, Redhwan mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan 3M.
Yakni, Menguras bak mandi, Menutup tampungan air, dan Melakukan daur ulang untuk barang beka.
"Kemudian kalau di rumah di keluarga sendiri jangan lagi untuk menggantung baju/pakaian di dalam rumah kecuali ditempat tertutup seperti lemari," demikian Redwan.
Sementara itu, di Kota Bengkulu Sepanjang Januari hingga pertengahan Maret 2024 ini, 139 warga Kota Bengkulu diserang penyakit DBD. Dari jumlah kasus DBD tersebut, 2 orang diantaranya meninggal dunia.
Hal tersebut diinformasikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Hariadi Tabrani, SKM, MM.
Joni mengatakan, di bulan Januari 2024 jumlah kasus DBD mencapai 11 kasus. Ditambah di Bulan Februari ada 11 kasus DBD.
Sementara puncaknya terjadi di bulan Maret terjadi peningkatan cukup signifikan, yakni 94 kasus DBD.
"Kasus DBD di Kota Bengkulu sampai saat ini cukup memprihatinkan dimana dari bulan ke bulan mengalami peningkatan yang sangat signifikan,” kata Joni dikonfirmasi RB beberapa waktu lalu.
Sementara kasus meninggal, juga terjadi meningkatan sejak tahun 2012 lalu. Peningkatan kasus DBD ini, dikatakannya disebabkan karena faktor cuaca karena saat ini sudah masuk musim penghujan.
Hujan menyebabkan genangan di mana-mana, sehingga dapat menjadi tembat untuk berkembang biaknya nyamuk Ades Aegypti penyebab DBD.
“Kami mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Segera laporkan apabila ada keluarga yang terkena DBD ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbau Joni.