Tak Mau Kasih Uang, Prabowo Babak Belur Dikeroyok Pemuda di Batik Nau Bengkulu Utara

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 30 Mar 2024 - 16:49

Korban Prabowo saat mendatangi Polres Bengkulu Utara untuk melapor.--

tak mau kasih uang, prabowo babak belur dikeroyok pemuda di batik nau bengkulu utara                             batik nau, koranrb.id – kasus kekerasan pada pengguna jalan di eks jalan lintas barat (jalinbar) kecamatan batik nau bengkulu utara kembali terulang.
kali ini korbannya adalah budi prabowo pengemudi mobil box dan kernetnya wawan keduanya warga jawa barat. 
kejadian penghadangan dan pemukulan ini terjadi sekitar pukul 01.30 wib dini hari tadi. 
akibat pengeroyokan tersebut, kedua korban mengalami luka cukup serius.
baca juga:pastikan tak ada penyimpangam, polres bengkulu tengah cek spbu
bahkan prabowo yang sopir sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran menderita luka robek di bagian kepala hingga lebam di sekujur tubuhnya.
dituturkan wawan, mereka membawa mobil box dengan muatan manggis dengan tujuan payakumbuh sumatera barat.
saat melintasi bengkulu utara, korban melintasi eks jalan lintas barat (jalinbar) batik nau. 
eks jalinbar tersebut merupakan jalan sepanjang bibir pantai bengkulu utara kecamatan batik nau.
baca juga:tak tersentuh perbaikan, jembatan sp3 kaur nyaris putus!
sampai di desa air lakok kecamatan batik nau, mobilnya dihentikan oleh beberapa pemuda. 
“kami dihadang dan diminta berhenti, setelah itu kami diminta uang. kami siap berikan, namun kalau rp 20 ribu jelas itu terlalu besar,” terangnya. 
pemuda tersebut meminta uang rp 20 ribu sebagai bayaran dan syarat jika ingin melintas. 
lantaran tak punya uang, korban hanya mampu memberikan rp 7.000, hal ini ditolak oleh kelompok pemuda tersebut. 
baca juga:telapak tangan sering berkeringat, apakah benar tanda penyakit jantung? cek faktanya di sini
setelah sempat bersitegang, akhirnya korban mengalah dan memilih berputar arah kembali ke arah kecamatan lais. 
“karena kami tidak punya uang dan dari pada ribut, kami memilih berputar arah,” terangnya. 
rencananya korban akan memutar di simpang desa bintunan untuk melalui jalan ptpn menuju kecamatan ketahun. 
rupanya, rekan-rekan pelaku tak senang dengan penolakan tersangka yang membayar uang tersebut dan mengejar mobil korban yang berbalik arah tersebut.
baca juga:dirikan pos kesehataan, libur hari raya pelayanan rsud mukomuko terfokus di igd
delapan orang pemuda tersebut menghadang kembali mobil korban di desa bintunan kecamatan batik nau. 
setelah mobil korban berhenti, delapan pemuda tersebut lantas mendekati mobil korban dan memukul korban. 
bahkan keduanya ditarik keluiar dari mobil dan dipukuli oleh delapan orang tersebut. 
“kami dihadang dan langsung dipukuli hingga ditarik keluar mobil, bahkan teman saya (prabowo, red) yang mengalami luka cukup serrius,” terangnya.
baca juga:bikin bulu kuduk merinding, ini urban legend asal kaur yang paling terkenal!
untungnya aksi kekerasan tersebut terhenti saat ada pengendara yang lain melintas. 
namu kejadian tersebut sudah menyebabkan korban mengalami luka yang cukup serrius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
namun data terhimpun rb, sejak menerima informasi pagi kemarin, polisi langsung melakukan penyelidikan. 
polres bengkulu utara dan polsek batik nau bekerjasama melakukan pengusutan kasus tersebut.
baca juga:20 film indonesia bergenre aksi ini patut anda tonton
hingga siang kemarin infonya sudah diamankan delapan orang pemuda yang diduga terlibat dalam kasus penghadangan dan pemukulan tersebut. 
namun sayangnya belum ada pihak kepolisian yang bisa dikonfirmasi terkait dengan diamankannya delapan orang pemuda tersebut. 
sekadar mengetanhui, jalan eks jalinbar memang sudah dua tahun ini menjadi sorotan setiap pelaksanaan arus mudik dan balik idul fitri.
ini terkait dengan adanya aktivitas meminta-minta uang atau pungutan liar yang dilakukan kelompok pemuda.
baca juga:bikin bulu kuduk merinding, ini urban legend asal kaur yang paling terkenal!
bahkan sudah berulang kali polisi melakukan pendekatan persuasif hingga membawa orang-orang yang diduga melakukan pungutan liar ke kantor polisi. 
yang terbaru beberapa bulan lalu polisi juga sempat melakukan razia gabungan dan mengamankan bapak dan anak yang diduga melakukan pungutan liar. 
tak hanya pungutan liar, kasus kekerasan pada pengendara juga terjadi bukan kali ini saja. 
bahkan sepekan lalu juga ada warga kota bengkulu yang mengalami hal serupa layaknya prabowo dan wawan. 
namun korban tidak melapor ke polisi. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 26 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan