20 Desa di Kabupaten Rejang Lebong Belum Cairkan DD Tahap I
POTENSI DESA: Salah satu desa yang memanfaatkan DD untuk pengembangan potensi desa yakni Desa Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-
KORANRB.ID – Sebanyak 102 dari total 122 desa di Kabupaten Rejang Lebong telah menerima penyaluran dana desa (DD) tahap pertama.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong, Suradi Rifa’i, SP, masih ada 20 desa yang belum mengajukan usulan pencairan DD tahap I.
Suradi mengatakan, pada tahap pertama ini, dana desa yang dicairkan setiap desa sebesar 40 persen dari total pagu yang diterima.
Kemungkinan, desa-desa yang belum mengajukan permintaan pencairan akan melakukannya setelah Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Selain pencairan dana desa tahap I, sambung Suradi, 102 desa tersebut juga menerima penyaluran alokasi dana desa (ADD) tahap I sebesar 75 persen.
BACA JUGA:10 Obat yang Wajib Anda Siapkan Sebelum Berangkat Mudik
ADD ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rejang Lebong dan ditujukan untuk pembayaran honor atau penghasilan tetap (siltap) perangkat desa selama satu tahun.
"Desa yang telah menerima penyaluran ADD sebelum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah sudah memiliki dana yang cukup untuk melakukan pembayaran gaji atau siltap bagi perangkat desa mereka," katanya.
Suradi menambahkan, total dana desa (DD) yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada 122 desa di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2024 mencapai Rp104,42 miliar, melebihi jumlah pada tahun sebelumnya sebesar Rp103 miliar.
Pencairan dana ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap I sebesar 40 persen dan tahap II sebesar 60 persen.
“Selain dana desa (DD), terdapat juga Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Rejang Lebong yang bersumber dari APBD Kabupaten dengan total Rp63,59 miliar. Pencairan ADD ini juga dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap I sebesar 75 persen dan tahap II sebesar 25 persen,” beber Suradi.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong telah mengumumkan bahwa dalam pengelolaan DD di tahun 2024 ini, sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Dimana pada tahun ini, fokus penggunaan DD tahun 2024 akan ditekankan pada penanganan kemiskinan ekstrem dan ketahanan pangan, termasuk program stunting.
BACA JUGA:Tips Aman Berkendara Saat Mudik Dalam Keadaan Berpuasa