Bisnis dan Ekosistem Digital Berkembang Pesat, Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto.-foto: tangkapan layar google.co.id -

KORANRB.ID – Perkembangan bisnis dan ekosistem digital yang pesat akan membuat permintaan lahan untuk fasilitas pusat data meningkat.

Kawasan industri diprediksi menuai demand tersebut.

Colliers Indonesia melihat kawasan industri telah memasuki era Industri 4.0 dengan adanya penerapan sistem cerdas serta integrasi konsep ramah lingkungan dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung di dalam zona industri.

Hal itu melibatkan penerapan teknologi internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI) dalam aktivitas logistik dengan tujuan meningkatkan efisiensi.

Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto menyatakan, pada 2024 sektor pusat data diprediksi terus mendominasi permintaan lahan.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Usulkan Jenis Formasi CPNS dan PPPK ke BKN

Perkembangan dalam teknologi informasi, transformasi digital, penetrasi internet dengan pertumbuhan perangkat pintar, serta minat yang meningkat dan antusiasme terhadap penggunaan big data dan artificial intelligence menjadi faktor yang mendorong permintaan tinggi dari sektor tersebut. 

”Permintaan juga diperkirakan muncul dari segmen industri lain seperti otomotif, FMCG, kimia, logistik, kendaraan listrik, dan industri lain selain pusat data,’’ katanya.

Ferry menambahkan, kesuksesan bisnis di kawasan industri tidak diragukan memerlukan kepastian hukum dan peraturan yang transparan.

Apalagi, masih terdapat potensi pertumbuhan untuk penjualan lahan di zona industri Indonesia.

”Kami berharap pertumbuhan akan berlangsung dengan laju yang hampir sama seperti pada 2023,” ujarnya.

BACA JUGA:ASN Pemkot Bengkulu Boleh WFH, Ini Kriterianya!

Pada kuartal keempat 2023, penjualan total lahan industri mencapai 214,2 hektare.

Daerah Bekasi dan Karawang sebagai kontributor utama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan