Warisan Budaya Bengkulu yang Penuh Misteri! Berikut 3 Fakta Sejarah Kerajaan Pat Petulai

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 22 Nov 2025 - 10:00

Kerajaan Pat Petulai. Foto: Ilustrasi/ meta ai/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Kerajaan Pat Petulai merupakan salah satu bagian penting dari sejarah budaya Nusantara, khususnya di wilayah Bengkulu.

Kerajaan ini dikenal sebagai entitas kuno yang terbentuk dari pengaruh Majapahit, membawa serta legenda dan tradisi yang masih hidup hingga kini.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul, tokoh-tokoh utama, serta kisah-kisah menarik yang membentuk identitas kerajaan ini.

Dengan memahami sejarah Pat Petulai, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya Indonesia yang beragam.

1. Asal-Usul dari Majapahit hingga Tanah Rejang

Nama "Pat Petulai" berasal dari istilah "Pat Petu Loi", yang bermakna "Empat Pintu Besar".

Wilayah ini dulunya dikenal sebagai Renah Sekalawi, yang dihuni oleh suku Rejang.

Pada masa awal, pemimpinnya bergelar Ajai, yang bertugas memimpin kelompok-kelompok masyarakat.

Seiring waktu, empat Ajai dari daerah berbeda berkumpul untuk menetapkan batas wilayah, sehingga muncul nama Jang Pat Petuloi.

Beberapa nama dan lokasi Ajai yang masih dikenal hingga sekarang meliputi:

Ajai Bitang di Dusun Pelabai (Pelabi) Lebong, yang kini menjadi Marga Suku IX.

Ajai Begeleng Mato di Kutai Belek Tebo Lebong, Marga Suku VIII saat ini.

warisan budaya bengkulu yang penuh misteri! berikut 3 fakta sejarah kerajaan pat petulai                            bengkulu, koranrb.id- kerajaan pat petulai merupakan salah satu bagian penting dari sejarah budaya nusantara, khususnya di wilayah bengkulu.
kerajaan ini dikenal sebagai entitas kuno yang terbentuk dari pengaruh majapahit, membawa serta legenda dan tradisi yang masih hidup hingga kini. 
dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul, tokoh-tokoh utama, serta kisah-kisah menarik yang membentuk identitas kerajaan ini. 
dengan memahami sejarah pat petulai, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya indonesia yang beragam.
baca juga:budaya nusantara! berikut 4 fakta menarik kisah putri gading cempaka
1. asal-usul dari majapahit hingga tanah rejang
nama "pat petulai" berasal dari istilah "pat petu loi", yang bermakna "empat pintu besar". 
wilayah ini dulunya dikenal sebagai renah sekalawi, yang dihuni oleh suku rejang. 
pada masa awal, pemimpinnya bergelar ajai, yang bertugas memimpin kelompok-kelompok masyarakat.
baca juga:mitos makhluk halus dari budaya nusantara! berikut 5 fakta menarik tentang orang bunian di minangkabau
seiring waktu, empat ajai dari daerah berbeda berkumpul untuk menetapkan batas wilayah, sehingga muncul nama jang pat petuloi. 
beberapa nama dan lokasi ajai yang masih dikenal hingga sekarang meliputi:
ajai bitang di dusun pelabai (pelabi) lebong, yang kini menjadi marga suku ix.
ajai begeleng mato di kutai belek tebo lebong, marga suku viii saat ini.
baca juga:budaya nusantara! berikut 5 fakta menarik kuda lumping, tari tradisional jawa
ajai siang di dusun siang lekat lebong, marga jurukalang.
ajai tiak keteko di dusun bandar agung lebong, marga suku ix.
zaman ajai kemudian berganti ke era biku atau bikau, sekitar abad ke-12 atau 13, ketika empat putra raja majapahit tiba di renah sekalawi. 
mereka datang dengan pengawal, bermaksud mencari tanah untuk dipimpin masing-masing. keempat biku ini dikenal sebagai:
baca juga:budaya nusantara! berikut 5 fakta menarik kuda lumping, tari tradisional jawa
biku sepanjang jiwo (petulai tubei).
biku bermano (petulai bermani atau manai).
biku jembo (petulai jekalang).
bikau sangkalo (petulai selupuak jang).
baca juga:pesona budaya nusantara yang menggugah jiwa! berikut 3 fakta tari kecak bali
mereka menggantikan peran ajai dan membangun kerajaan di berbagai lokasi, seperti pelabai, ulu sungai ketahun, kota rukam, dan batu lebar.
2. legenda pertemuan dan pohon benuang sakti
salah satu cerita menarik adalah amanat dari biku sepanjang jiwo sebelum berpisah dari saudara-saudaranya di majapahit. 
ia menyatakan bahwa untuk menemukannya, seseorang harus menimbang air dari tujuh muara sungai. 
baca juga:malam satu suro, antara mitologi, keyakinan dan warisan budaya
sungai dengan air terberatlah yang harus dilalui. 
biku bermano mengikuti petunjuk ini, menemukan sungai ketahun sebagai yang terberat, dan akhirnya bertemu saudaranya. 
saat bertemu, ia berkata, "di sini kiranya saudara-saudara telebong (terkumpul)." 
akibatnya, renah sekalawi berganti nama menjadi lebong, dan tempat pertemuan disebut pelabai, yang berarti "tempat".
baca juga:tradisi unik yang penuh makna! berikut 5 fakta menarik budaya tabut di bengkulu
legenda lain yang penuh misteri adalah tentang musim kedukaan yang melanda kerajaan. rakyat menderita sakit, kematian, dan kegagalan panen. 
setelah berbagai upaya gagal, empat raja memanggil ahli nujum. 
ia mengungkapkan bahwa penyebabnya adalah seekor siamang putih di atas pohon benuang sakti. suara siamang ini membawa malapetaka ke arah yang ditujunya.
keempat raja sepakat mencari dan menebang pohon tersebut. 
baca juga:warisan budaya suku dayak kalimantan barat! berikut 3 fakta unik tari pedang mualang
biku bermano menemukannya, namun pohon itu tidak roboh meski ditebang. 
bahkan, potongan kayu yang jatuh membuat batangnya semakin besar. akhirnya, pohon roboh, siamang raib, dan bencana berakhir. 
dari peristiwa ini, masing-masing kelompok mendapat julukan berdasarkan perilaku mereka saat menebang pohon:
petulai sepanjang jiwo disebut tubei, dari "beubei-ubei" yang berarti bertumpuk-tumpuk.
baca juga:budaya nusantara! berikut 4 fakta menarik tradisi pantauan suku besemah di sumatera selatan
petulai jembo disebut juru kalang, artinya tukang galang.
petulai sangkalo disebut selupuei (selupu), dari "berupuei-upuei" yang berarti bergegas-gegas.
petulai bermano disebut manei, yang berarti daya.
selama istirahat, mereka menyusun cacahan kayu menjadi bentuk huruf ka ga nga, yang menjadi simbol kata-kata mereka.
baca juga:unik, budaya perdukunan indonesia yang mendunia
3. runtuhnya kerajaan dan warisan budaya
kerajaan pat petulai mencapai puncaknya sebagai pusat budaya dan pemerintahan di bengkulu, namun runtuh pada abad ke-14. 
konflik dengan kerajaan inggris menjadi penyebab utama kehancuran, menandai akhir era kejayaan ini. 
meski demikian, warisan budaya pat petulai masih terasa dalam tradisi suku rejang, seperti marga-marga yang masih ada, cerita rakyat, dan nilai-nilai kepemimpinan yang bijaksana.
baca juga:warisan budaya nusantara yang kaya! berikut fakta menarik tentang suku basemah
sejarah kerajaan pat petulai mengingatkan kita pada keragaman budaya nusantara. 
dari asal-usulnya yang terhubung dengan majapahit hingga legenda pohon sakti, kerajaan ini menawarkan pelajaran tentang persatuan, kebijaksanaan, dan ketahanan. 
bagi pencinta sejarah, mengunjungi situs-situs seperti lebong bisa menjadi pengalaman yang mendalam. 
mari kita lestarikan cerita ini agar generasi mendatang tetap mengenal kekayaan indonesia.
baca juga:kekayaan tradisi dan nilai adat di sumatera selatan! mengenal budaya suku besemah
dengan memahami pat petulai, kita tidak hanya belajar tentang masa lalu, tetapi juga menghargai bagaimana budaya lokal membentuk identitas nasional. 
jika kamu tertarik dengan sejarah bengkulu atau budaya nusantara lainnya, jangan ragu untuk mengeksplorasi lebih lanjut. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 10 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan