Lapak PKL di Alun-alun Kota Bintuhan Dibongkar
SPANDUK: Tim Satpol PP saat memasangkan spanduk tanda larangan berjualan di area alun-alun Kota Bintuhan.--RUSMAN AFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - 25 lapak Pedagang Kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar alun-alun Kota Bintuhan dibongkar.
Pembongkaran lapak PKL di alun-alun Kota Bintuhan ini berlangsung Senin, 22 April 2024,
Ini merupakan tahapan lanjutan dari surat teguran pertama dan kedua yang telah dilayangkan sebelumnya.
Bukan semata-mata hanya dilakukan pembongkaran saja, para PKL yang selama ini sudah mulai menjamur di wilayah alun-alun tersebut juga diberikan arahan agar berjualan ke lokasi yang sketsanya telah dibuat oleh Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (SatopPP) Kaur.
BACA JUGA:Tantang PAN di Pilwakot Bengkulu 2024, Golkar Buka Komunikasi dengan Nasdem
Dari sketsa yang telah diberikan, para PKL baik yang telah mendirikan BOK untuk berjualan maupun yang hanya membawa meja diarahkan untuk berjualan ke pinggir Lapangan Merdeka.
Sehingga kedepannya, tidak ada lagi aktivitas berjualan di alun-alun.
"Melanjutkan surat teguran pertama dan kedua yang telah kita lakukan sebelumnya, hari ini(kemarin,red) kita berikan surat teguran ketiga sekaligus pembongkaran lapak yang masih berdiri," kata Kasat Pol PP Kaur Deki Zulkarnaen, S.STP, MM didampingi tim yang ikut melakukan penertiban Senin, 22 April 2024.
Setelah semua lapak PKL berhasil dipindahkan, tim yang bertugas melakukan penertiban selanjutnya akan melaksanakan kegiatan kebersihan bersama mengambil sisa sampah yang masih ditinggalkan para pedagang.
BACA JUGA:KPU Kaur Buka Pendaftaran PPK, Simak Cara Daftarnya!
Kemudian kegiatan akan dilanjutkan dengan pengecatan trotoar dan juga pemasangan tanda larangan berjualan di area alun-alun Kota Bintuhan.
"Setelah semuannya bersih, spanduk tanda larangan berjualan juga akan dipasang," ujar Deki.
Diharapkan setelah pembongkaran dan penertiban ini dilakukan wajah serta tujuan didirikannya alun-alun untuk tempat bersantai dan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Tidak seperti yang terjadi belakangan ini, alun-alun tampak semrawut karena menjamurnya para PKL.