300 Siswa Rebut Tiket FTBI Nasional

FOKUS: Peserta Festival Tunas Bahasa Ibu yang sedang mengikuti Mata Lomba Menulis Aksara Ulu atau Aksara Kaganga di Asrama Haji Bengkulu, kemarin.--BELA/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Sebanyak 300 siswa se Provinsi Bengkulu bersaing merebut tiket Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Nasional. Kegiatan FTBI tingkat Provinsi ini digelar oleh Kantor Bahasa Bengkulu,  ini diselenggarakan di Asrama Haji Bengkulu, Selasa (7/11). Selain itu juga disiapkan piala gubernur bagi pemenang yang akan diumumkan hari ini (8/11).

Kepala Kantor Bahasa Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, M.Hum, mengatakan ada tujuh mata lomba yang dapat di ikuti ditingkat SD serta delapan mata lomba untuk SMP. 

Katagori SD yakni, lomba bercerita, mendongeng, menulis, membaca puisi, menulis dan membaca Aksara Ulu atau Aksara Kaganga. 

Sementara, di katagori SMP meliputi menulis cerpen, komedi tunggal, tembang tradisi, serta membaca dan menulis aksara ulu.

BACA JUGA:Perda Mihol untuk Lindungi Generasi Muda, Pemkot Segera Sosialisasi

"Jadi, mata lomba - mata lomba tersebutlah yang akan diikuti oleh ratusan peserta FTBI Provinsi Bengkulu tahun 2023 ini," jelas Laily.

Sementara itu, ia juga menjelaskan terdapat proses yang panjang untuk tiba di FTBI tingkat Provinsi tersebut. Ada berbagai tahapan yang sudah dilalui. 

Seperti tahap audiensi, koordinasi dengan pemangku, penyusunan model pembelajaran, pelatihan guru master, pengimbasan dan monitoring. selain itu, juga ada FTBI tingkat kabupaten terlebih dahulu. 

"Jadi tidak langsung tingkat provinsi. Memang semua sudah pada prosesnya," ujarnya. 

Sementara para peserta yang mengikuti FTBI Provinsi ini, merupakan tiga terbaik dari kabupaten/kota mulai dari juara satu, dua, hingga tiga untuk setiap katagori perlombaan. 

Setelahnya nanti, para peserta yang lolos pada tahap provinsi ini akan mengikti kemah cerpen, dan akan menuju tingkat nasional. 

"Di tingkat provinsi ini, yang maju itu pemenang terbaik untuk masing-masing kabupaten. Pemenang 1,2, dan 3 untuk semua mata lomba yang sudah disajikan," jelas Laily.

BACA JUGA:Sah, APBD 2024 Defisit Rp 65 Miliar

Melalui FTBI ini, Laily berharap tidak hanya menjadi acara seremoni saja. Tetapi juga akan berdampak positif, terutama mengenai perkembangan bahasa ibu atau bahasa daerah di Provinsi Bengkulu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan