Filosofi 'Jogo Bonito' Antarkan Timnas Brazil Raih 5 Kali Piala Dunia, Ini Sejarahnya

Filosofi 'Jogo Bonito' Antarkan Timnas Brazil Raih 5 Kali Piala Dunia, Ini Sejarahnya--

KORANRB.ID - Jogo Bonito sangat identik dengan timnas sepakbola Brazil, filosofi ini mendefinisikan gaya bermain sepak bola yang berkelas dan atrakti.

Sesuai dengan arti dari Jogo Bonito itu sendiri yakni “Permainan Indah”. 

Bahkan Jogo Bonito kerap menjadi nama lain dari negara brazil, karena filosofi inilah yang mengantarkan Timnas Brazil meraih piala dunia sebanyak 5 kali.

Adapun ciri khas dari filosofi Jogo Bonito yakni

cara pemain menggiring bola dengan melewati pemain lawan dengan gerakan individu yang mempesona dan percaya diri.

Lalu melakukan umpan umpan kreatif, termasuk menggunakan teknik umpan satu dua serta umpan lambung yang akurat.

BACA JUGA:Brazil Tuan Rumah Piala Dunia Wanita 2027, Samba Bukan Penguasa

Tidak jarang dalam Jogo Bonito, pemain sering menampilkan trik dan keterampilan teknis yang tinggi, seperti rainbow flick (Mengangkat bola melewati tubuh lawan menggunakan kaki), nutmeg (membawa bola melewati antar kaki pemain lawan) serta step over (gerakan tubuh untuk mengecoh lawan).

Inti daripada permainan Jogo Bonito yakni adanya kreatifitas dan improvisasi tingkat tinggi dalam mengolah bola, sehingga membuat para penonton tertarik dan terhibur.

Hadirnya sepak bola di negara Brazil dipengaruhi sejak masa kolonial dan munculnya imigran dari Inggris dan negara lainnya dari Benua Eropa yang menetap di negara Brazil pada abad ke 18.

Lalu para penggiat sepakbola Brazil mulai mengembangkan gaya bermain mereka sendiri yang berbeda dibandingkan dengan negara lainnya.

Para pesepakbola Brazil cenderung mengutamakan kreativitas, dribbling, dan keterampilan individu.

BACA JUGA:Israel U23 Dicoret dari Olimpiade Paris? Selain Timnas, Negara Eropa Ini Punya Peluang sebagai Pengganti

Ada banyak tokoh pesepakbola dari timnas Brazil yang identik dengan permainan Jogo Bonito.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan