Disnaker Kota Bengkulu Gandeng 80 LPK, Realisasikan 1.300 Kuota Pra Kerja, Peserta Bisa Dapat Rp3 Juta
PRA KERJA 2024: Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mendapat alokasi kuota pra kerja sebanyak 1.300 melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Bengkulu. DOK/RB--
KORANRB.ID – Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mendapat alokasi kuota pra kerja sebanyak 1.300 melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Bengkulu.
Program pra kerja tersebut meliputi pelatihan yang dilakukan oleh Lembaga Pelatihan Kerja yang sudah menjadi mitra Disnaker Kota Bengkulu.
Untuk para peserta selain mendapat pelatihan dan keterampilan, juga mendapatkan uang sekitar Rp2,4 juta.
"Ada wacana ditahun ini akan dinaikkan menjadi Rp3 juta per orang. Program ini sangat berdampak dalam meningkatkan kompetensi, sehingga membuka peluang bagi warga untuk mendapatkan pekerjaan baru atau memulai usaha mandiri," terang Kepala Disnaker Kota Bengkulu, H. Firman Romzi, S.Sos, M.Si.
BACA JUGA:Kebijakan Baru Pembayaran Pajak Angkot di Bengkulu Yakin Terealisasi
BACA JUGA:Pastikan Penerapan Sistem Zonasi PPDB 2024, Disdikbud Gandeng 2 Dinas Ini
Firman mengatakan program pra kerja akan menyesuaikan dengan minat calon pekerja yang diinginkan. Maka dari itu Disnaker akan mendata terlebih dahulu.
"Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan program ini bisa didapatkan dengan cara mendaftar online atau ke kantor (Disnaker, red)," Firman.
Untuk pelatihan yang tersedia nantinya seperti menjahit, tata boga, perhotelan, komputer, sopir, jasa konstruksi atau pertukangan, jasa kelistrikan.
Kemudian pelatihan terkait teknik las, otomotif dan lainnya, serta pihaknya juga akan membuka pelatihan pada bidang IT seperti desain grafis, programer dan sejenisnya.
BACA JUGA:Selain Gajah Raksasa, Berikut 10 Hewan yang Pernah hidup di Zaman Es
BACA JUGA:Hewan Pembawa Sial yang Pandai Berkamuflase, Berikut 5 Fakta Burung Cabak
Terang Firman, pada proses pelatihan, pihaknya telah bekerjasama dengan 80 LPK se-Kota Bengkulu dan LPK tersebut mencakupi seluruh jenis bidang pekerjaan.
"Kita arahkan agar seluruh Lembaga pelatihan yang ada saat ini harus terdaftar agar bisa menjadi tempat bagi masyarakat untuk mengikuti pelatihan," katanya.