Mengenal Pasukan Spartan, Militer Terkuat dan Paling Mengerikan dalam Sejarah Dunia

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 26 May 2024 - 12:40

PASUKAN SPARTA : Anak laki-laki Spartan diambil dari keluarga mereka dan ditempatkan dalam kelompok pelatihan yang ketat. Foto: Screenshot IG @spartan.iv/RB--

KORANRB.ID - Pasukan Spartan adalah salah satu kekuatan militer paling terkenal dalam sejarah dunia kuno, terutama dikenal karena disiplin, keberanian, dan keahlian tempur mereka.

Sparta, sebuah polis atau kota-negara di Yunani kuno, terletak di wilayah Peloponnesos.

Masyarakat Spartan sangat terfokus pada militerisme, dan kehidupan mereka diatur dengan ketat untuk mendukung tujuan militer.

Setiap aspek kehidupan warga Spartan, dari kelahiran hingga kematian, diarahkan untuk memperkuat negara dan mempersiapkan mereka untuk pertempuran.

Pendidikan militer Spartan, dikenal sebagai Agoge, dimulai dari usia tujuh tahun.

Anak laki-laki Spartan diambil dari keluarga mereka dan ditempatkan dalam kelompok pelatihan yang ketat.

Program ini dirancang untuk mengembangkan ketahanan fisik, keterampilan tempur, disiplin, dan loyalitas terhadap negara.

Mereka diajarkan untuk bertahan hidup dengan sedikit makanan dan sumber daya, dan dilatih dalam berbagai teknik perang.

Pasukan Spartan dibagi menjadi beberapa unit, yang paling terkenal adalah hoplites, infanteri berat yang dilengkapi dengan perisai besar (hoplon), tombak panjang (doru) dan pedang pendek (xiphos).

Hoplites bertempur dalam formasi yang dikenal sebagai falanks, sebuah barisan prajurit yang berdiri berdampingan, menciptakan dinding perisai yang sulit ditembus oleh musuh.

mengenal pasukan spartan, militer terkuat dan paling mengerikan dalam sejarah dunia                            koranrb.id - pasukan spartan adalah salah satu kekuatan militer paling terkenal dalam sejarah dunia kuno, terutama dikenal karena disiplin, keberanian, dan keahlian tempur mereka. 
sparta, sebuah polis atau kota-negara di yunani kuno, terletak di wilayah peloponnesos.
masyarakat spartan sangat terfokus pada militerisme, dan kehidupan mereka diatur dengan ketat untuk mendukung tujuan militer.
setiap aspek kehidupan warga spartan, dari kelahiran hingga kematian, diarahkan untuk memperkuat negara dan mempersiapkan mereka untuk pertempuran.
baca juga:mengenal sejarah biliar, ternyata bukan sekadar olahraga dan permainan, ini 5 filosofi hidup dari biliar
baca juga:selain rasa yang lezat, ada 14 manfaat udang bagi tubuh, salah satunya meningkatkan kecerdasan 
pendidikan militer spartan, dikenal sebagai agoge, dimulai dari usia tujuh tahun.
anak laki-laki spartan diambil dari keluarga mereka dan ditempatkan dalam kelompok pelatihan yang ketat.
program ini dirancang untuk mengembangkan ketahanan fisik, keterampilan tempur, disiplin, dan loyalitas terhadap negara.
mereka diajarkan untuk bertahan hidup dengan sedikit makanan dan sumber daya, dan dilatih dalam berbagai teknik perang.
baca juga:unik! berikut 8 jenis burung tidak bisa terbang
baca juga:kenali 5 jenis burung yang lezat dikonsumsi, salah satunya burung punai
pasukan spartan dibagi menjadi beberapa unit, yang paling terkenal adalah hoplites, infanteri berat yang dilengkapi dengan perisai besar (hoplon), tombak panjang (doru) dan pedang pendek (xiphos).
hoplites bertempur dalam formasi yang dikenal sebagai falanks, sebuah barisan prajurit yang berdiri berdampingan, menciptakan dinding perisai yang sulit ditembus oleh musuh.
strategi tempur spartan sangat mengandalkan kedisiplinan dan kerja sama antar prajurit dalam formasi falanks.
dalam formasi ini, hoplites menjaga posisi mereka dan bergerak sebagai satu kesatuan, memungkinkan mereka untuk bertahan melawan serangan musuh dan menyerang balik dengan kekuatan penuh.
baca juga:ini 5 jenis pohon kelapa yang sering ditemui di lingkungan sekitar
baca juga:negara-negara penghasil ikan laut terbesar di dunia, ada negara indonesia 
taktik ini sangat efektif dalam pertempuran darat, terutama di medan yang terbuka dan datar.
salah satu pertempuran paling terkenal yang melibatkan pasukan spartan adalah pertempuran thermopylae pada tahun 480 sm selama invasi kedua persia ke yunani.
di bawah kepemimpinan raja leonidas, 300 prajurit spartan, bersama dengan sejumlah kecil sekutu yunani, mempertahankan celah sempit thermopylae melawan pasukan persia yang jauh lebih besar.
meskipun akhirnya mereka kalah dan tewas, keberanian mereka menjadi simbol heroisme dan pengorbanan.
setelah menyelesaikan layanan militer mereka, warga spartan yang selamat sering kembali ke kehidupan sipil, tetapi mereka tetap siap untuk kembali bertempur jika dibutuhkan.
kehidupan mereka tetap diatur dengan ketat, dan mereka tetap mempertahankan kebugaran dan keterampilan tempur mereka sepanjang hidup.
kejayaan militer sparta mulai menurun setelah kekalahan mereka dalam perang leuctra pada tahun 371 sm oleh thebes, yang mengakhiri dominasi militer mereka di yunani.
meskipun demikian, warisan pasukan spartan tetap hidup sebagai simbol keberanian, disiplin dan keunggulan militer dalam sejarah dan budaya populer.
pasukan spartan tidak hanya terkenal karena kemenangan mereka di medan perang, tetapi juga karena nilai-nilai dan etos yang mereka pegang teguh, yang terus menginspirasi banyak orang hingga hari ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 29 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan