Dinas Sosial Klaim Jumlah Gepeng di Kota Bengkulu Berkurang

PANTAU: Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Situmorang sedang mengecek rumah singgah. Dia menyapa anak-anak yang tengah istirahat di rumah tersebut.--WEST JER TOURINDO/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Dr. Sahat  Marulitua Situmorang Ap, MM mengklaim jumlah gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Bengkulu saat ini sudah berkurang.

Pada awal 2024 hingga Bulan Mei ini  Dinas Sosial Kota Bengkulu mendata Gepeng di Kota Bengkulu hanya tersisa 60 orang.

Sebelumnya ada ratusan Gepeng yang sering meminta-minta di persimpangan jalan di Kota Bengkulu.

Dari 60 gepeng yang sudah terdata itu, tidak semuanya warga Kota Bengkulu.

BACA JUGA: Permudah Penyandang Disabilitas Mendapatkan Akses Pekerjaan

Ada yang berasal dari luar Kota Bengkulu bahkan dari Jakarta.

“Benar memang ada penurunan jika berdasarkan data yang dihimpun dari tim lapangan yang terjun kelapangan untuk mendata,” ungkap Sahat.

Penurunan ini berkat asesmen yang dilakukan pada Gepeng yang terjaring oleh Dinas Sosial.

Dari asesmen ini lah kemudian diketahui kalau Gepeng itu bukan saja dari Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Disnakertrans Fasilitasi Penerbitan Kartu Kuning, Perusahaan Diminta Lapor Perekrutan Tenaga Kerja

“Ada beberapa waktu yang lalu kami temukan dalam pendataan dia (Gepeng, red) mengatakan dia berasal dari DKI Jakarta,” terang Sahat.

Maka dari itu Dinas Sosial Kota Bengkulu berkordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk melakukan pengevakuasian terhadap masyarakat mereka yang berda di Kota Bengkulu.

“Lalu kami komunikasikan pada pemerintah terkait yang ada di wilayah yang dikatakan gelandangan tersebut untuk proses pengevakuasian,” ungkap Sahat. 

Daerah perkotaan, termasuk Kota Bengkulu menjadi sasaran Gepeng.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan