Buntut Petani Karet Diserang Lubuk Sandi Seluma Diserang Beruang Madu, BKSDA Pasang Kamera Perangkap

PERANGKAP: Tim dari BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu saat memasang perangkap beruang madu. DOK/RB--

KORANRB.ID - Pasca Petani karet asal Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Lubuk Sandi, Pirman (43) yang mengaku diserang beruang madu.

Saat ini BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu mengaku sudah mengambil tindakan dengan memasang kamera trap dan perangkap untuk mendeteksi sekaligus mempersiapkan jika nanti beruang madu muncul.

Hal ini dibenarkan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu, Lina Warlina

Dikatakannya bahwa tim BKSDA Seksi Konservasi wilayah II Bengkulu sudah bergerak bersama  tim dari Wildlife Conservation Society (WCS).

BACA JUGA:KPU Datangkan Band Cholestrol Hibur Warga Seluma dalam Peluncuran Pilkada dan Maskot, Catat Tanggalnya

BACA JUGA:PKD Bawaslu Seluma Mulai Bertugas, Segini Besaran Gaji hingga Lama Masa Kerja Anggota PKD

“Pasca ada pengaduan, tim dari resort TB Semidang Bukit Kabu bersama tim dari WCS memasang perangkap jebak untuk beruang di sekitar lokasi.

Termasuk memasang kamera trap di Desa Niur karena informasinya ada konflik antar manusia dan satwa,” ujar Lina.

Ditambahkan Lina, sepanjang 2024 ini, memang ada beberapa laporan masuk mengenai konflik antara manusia dan satwa, terutama beruang dan harimau. 

Namun setelah ditindaklanjuti dan dipasang perangkap, belum ada satupun yang terperangkap.

BACA JUGA: PH Kades Dusun Baru PTUN-kan Bupati Seluma Terkait SK Pemberhentian Kades

BACA JUGA:Kades Diberhentikan Sementara, Sekdes Dusun Baru Seluma Jabat Plt Kades

Untuk kedepannya, Lina mengatakan jika kembali ada laporan yang diterima terkait konflik dengan satwa liar,

sebaiknya segera menghubungi BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu agar dapat segera ditangani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan