Gerakan Bangga Buatan Indonesia Majukan UMKM

NASI KUNING: Gubernur Bengkulu saat memberikan potongan nasi tumpeng pertama kepada salah seorang pelopor berdirinya Provinsi Bengkulu, Abdul Hamid Moerni dalam malam syukuran dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 55 tahun Provinsi Bengkulu, ke--FIKI/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersya, MMA bersama Kepala Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung melaunching Harvesting Bangga Buatan Indonesia (BBI). Launcing kegiatan ini dilakukan di sela-sela malam syukuran dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 55 tahun Provinsi Bengkulu, kemarin malam (18/11) di halaman Balai Raya Semarak Bengkulu. 

Gubernur Rohidin mengatakan sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya bangga dengan produk yang dibuat oleh tangan-tangan anak bangsa. 

"Terutama produk asli Bengkulu, kita harus bangga. Dengan adanya gerakan BBI ini UMKM di Bengkulu dapat semakin maju," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur juga mengatakan bahwa pada tanggal 7 sampai 9 Desember 2023, 30 produk UMKM Bengkulu akan mengikuti festival di Malaysia. 

BACA JUGA:Setengah Juta Guru Honorer Jadi PPPK, Peserta CAT Diminta Siapkan Berkas

Ditambahkan Kepala Deputi Gubernur BI, Juda Agung, gerakan BBI merupakan langkah Pemerintah untuk mendorong kemajuan UMKM di Indonesia. 

"Agar UMKM kita ini bisa naik kelas. Selain itu kita juga mendorong digitalisasi, baik mendorong UMKM untuk go digitalisasi," katanya. 

Lebih lanjut dikatakan Agung, Dengan adanya gerakan BBI, baik BI, Kementerian dan Pemerintah Daerah berkomitmen untuk memajukan UMKM yang ada di Indonesia. 

"Dengan komitmen itu, kita BI, Kementerian. Berkomitmen untuk memajukan UMKM," singkatnya. 

Sementara itu, Menteri PerindustrianAgus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya melalui Vidcon menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III - 2023 tumbuh positif 4,94% secara year-on-year dengan PDB sektor industri pengolahan non migas tumbuh sebesar 5,20%, dan merupakan sektor dengan kontribusi terbesar pada perekonomian yakni 18,75%. 

“Industri pengolahan juga masih berperan signifikan dalam ekspor nasional, dengan nilai ekspor produk industri pengolahan non migas pada bulan Januari hingga September 2023 mencapai USD 139,04 miliar yang berkontribusi sebesar 72,31% dari total nilai ekspor nasional,” ungkapnya.

BACA JUGA:Buku “Bengkulu Hebat” Ubah Stigma Buruk Bengkulu

Agus mengatakan, ada 30 IKM terbaik Bengkulu yang menghasilkan 5 IKM champion dengan total penjualan terbanyak selama diadakannya Gernas BBI/BBWI Bengkulu 2023. Total penjualan 30 IKM secara online dan offline sejak 1 September 2023 s.d 11 November 2023 tercatat sebesar Rp. 11,72 miliar," ujarnya.

Pendataan omset dilakukan dengan mendata total transaksi para IKM yang dilakukan secara online maupun offline. Tercatat rata-rata omzet bulanan offline selama pendampingan mencapai angka Rp 5,12 miliar dengan peningkatan sebesar 62,06%. Kemudian rata-rata omzet bulanan online selama pendampingan Rp 85,3 juta dengan peningkatan sebesar 235,97%. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan