Buku “Bengkulu Hebat” Ubah Stigma Bengkulu

SIMBOLIS: Pembukaan tirai tanda sudah diluncurkan buku Bengkulu Hebat karya Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, di lobie utama Graha Pena Rakyat Bengkulu, kemarin.--BELA/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Buku ke-10 karya Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA, resmi diluncurkan di lobby utama Gedung Graha Pena Rakyat Bengkulu, Sabtu (18/11).

Buku yang syarat akan makna perjalanan Bengkulu menuju provinsi yang hebat, unggul, dan berkarater tersebut mengungkap tentang betapa potensialnya daerah Bengkulu. Sehingga bisa mengubah stigma buruk Bengkulu, sebagai daerah yang tertinggal, tidak berkembang dan stigma lainnya yang mungkin sering didengar.

Sejarah panjang memperlihatkan berbagai bukti yang masih tertinggal atas kehebatan Bengkulu, yang menjadi bukti nyata peninggalan penjajah memanfaatkan potensi yang ada.

BACA JUGA:Upacara HUT Provinsi Bengkulu ke-55, Gubernur Imbau Agar Pemilu Damai dan Menggembirakan

Hal tersebut tercatat sebagai kontribusi Bengkulu dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia.

Perjalanan buku Bengkulu Hebat dimulai ketika Rohidin muda, lelaki kelahiran Desa Gelumbang Kecamatan Kota Manna Bengkulu Selatan itu, masih duduk di bangku kuliah.

Kala itu, ia merupakan Ketua Senat di fakultasnya, yang terlibat pada pertemuan-pertemuan senat seperti halnya Aceh, Bali, Yogyakarta serta daerah lainnya. Melihat potensi daerah-daerah yang ia kunjungi, membesit di benak Rohidin, keunggulan daerahnya tak kalah dari daerah tersebut.

BACA JUGA:Buruan Daftar! Pendaftaran KIP Kuliah 2023 Ditutup 20 November

"Saya merasakan bahwa daerah saya juga punya keunggulan saat dibandingkan dengan daerah lain. Seperti saat saya melihat bagaimana Benteng Marlborough dibandingkan dengan benteng di Yogyakarta, kok malah lebih bagus di Bengkulu," imbuh pria lulusan S3 Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan tersebut.

Rohidin berpikir, tak hanya dari segi budaya dan kearifan lokal,  potensi Bengkulu juga termasuk pada alam dan kondisi hutannya.

 Termasuk alamnya dan kondisi hutannya. Hal tersebutlah yang menjadi inspirasi lulusan Universitas Gadja Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut berpikir, bahwa potensi Bengkulu harus diangkat menjadi tulisan yang bisa dipertanggung jawabkan.

"Akhir saya memikirkan bagaimana mendesain sebuah tulisan untuk membangun dan membuat pola pikir masyarakat Bengkulu itu terhadap apa yang kita miliki," cetusnya.

BACA JUGA:177 Orang Meninggal Dunia dalam Lakalantas, Terbanyak di Kota Bengkulu

Buku Bengkulu hebat yang merupakan buku ke-10 nya tersebut, baru mulai ia kembangkan sejak setahun lalu. Mulai dari out line tentang tema-tema kerangka berikir hingga kerangka kerjanya. Akhirnya, diulang tahun Bengkulu ke-54 di tahun 2022, buku tersebut rampung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan