Kabar Baik, Harga TBS Sawit Akan Terus Tinggi, Hingga Akhir Tahun Bisa Capai Rp3.000/Kg
Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
ARGA MAKMUR,KORANRB.ID – Kabar baik bagi petani kelapa sawit di Bengkulu Utara. Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit diperkirakan akan terus tinggi hingga akhir tahun 2024.
Saat ini harga TBS sawit di Bengkulu Utara sudah mencapai Rp2.700 lebih per kilogram. Ini tak lepas dari terus meningkatnya permintaan ekspor Crude Palm Oil/CPO atau minyak mentah kelapa sawit.
“Tentu ini kabar baik bagi petani kelapa sawit. Karena permintaan crude palm oil untuk ekspor semakin tinggi. Artinya kebutuhan akan TBS kelapa sawit di pabrik CPO juga meningkat,’’ terang Kepala Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman.
BACA JUGA:Pentingnya Edukasi Anak Sejak Dini, Untuk Pertumbuhan Anak yang Lebih Baik
BACA JUGA:Diduga Terlilit Hutang, Bujang Turan Lalang Nekat Tenggak Racun
Desman meminta petani memanfaatkan peluang harga tersebut dengan terus meningkatkan kualitas Perkebunan. Sehingga produktivitas kebun kelapa sawit meningkat menghasilkan buah yang lebih berkualitas.
“Karena prediksi kami hingga akhir tahun mendatang harga TBS kelapa sawit bisa mencapai Rp3.000/Kg,” terangnya.
Namun memang sampai saat ini petani masih mengeluhkan soal tingginya harga pupuk untuk perkebunan kelapa sawit. Sementara tidak ada program pupuk subsidi bagi petani kelapa sawit yang notabene adalah petani kecil dengan luasan lahan di bawah 1 hektare.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Vs Australia: Ini Faktor Garuda Bisa Menang!
BACA JUGA:Uang Rp38 Juta Diduga Hilang Bisa Jadi Petunjuk Seret Pihak Lain, Perkara Tipikor RSUD Mukomuko
“Untuk pupuk subsidi dari pemerintah, kita masih mengupayakan. Namun sampai saat ini program tersebut belum ada di Kementerian Pertanian,” sampai Desman.
Dia juga menyampaikan kalau Pemkab Bengkulu Utara terus mencari program bagi petani kelapa sawit. Namun untuk perkebunan kelapa sawit, saat ini Kementerian Pertanian hanya memiliki program yang terkait dengan peremajaan atau replanting dan program bibit subsidi.
“Program pupuk subsidi bagi petani sawit belum tersedia, maka yang menjadi target pemerintah adalah meningkatkan kualitas produksi kebun masyarakat, sehingga mampu meningkatkan daya beli masyarakat,” pungkas Desman.
BACA JUGA:Peringati September Hitam, Ini Pernyataan Sikap Koalisi Bengkulu Peduli HAM