DBD di Kabupaten Seluma Tembus 327 Kasus, 5 Meninggal Dunia

SELUMA, KORANRB.ID - Meskipun beberapa waktu terakhir mulai melandai, namun kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi momok menakutkan bagi warga Kabupaten Seluma.

Tercatat hingga September ini setidaknya ada 327 warga Kabupaten Seluma yang terserang DBD.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Mazda, S.KM, M.Ling.

Kasus terakhir tercatat oleh 3 UPTD Puskesmas jajaran Dinkes Seluma. 

BACA JUGA:Bengkulu Tuan Rumah Rakornas PLIK 2024

Yakni, Puskesmas Kembang Mumpo yang menangani 2 kasus di Desa Padang Kelapa dan 1 kasus di Desa Ujung Padang.

Kemudian Puskesmas Pajar Bulan yang menangani 7 kasus di Desa Air Melancar, 1 kasus di Kelurahan Pajar Bulan, 1 kasus di Desa Padang Serunaian, dan 1 kasus di Desa Rantau Panjang. 

Terakhir di Puskesmas Ilir Talo yang menangani 2 kasus DBD di wilayah Kecamatan Ilir Talo.

“Untuk total keseluruhannya ada 327 kasus DBD, terbaru ada data dari 3 UPTD Puskesmas sekitar 15 kasus,” ungkap Mazda.

BACA JUGA:3.756 Pelamar Rebut 213 Formasi CPNS Pemkot Bengkulu

Sejauh ini Dinkes Seluma juga mencatat ada 5 pasien yang meninggal dunia, terakhir pada Kamis 18 April 2024, yakni warga Kelurahan Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras, Jeni Ariska (21) meninggal dunia setelah sebelumnya dipastikan positif terserang DBD.

Perolehan kasus DBD di Kabupaten Seluma tahun ini cukup tinggi, karena sebagai perbandingan, pada tahun 2023 lalu Dinkes Seluma mencatat ada 195 kasus DBD di Kabupaten Seluma, tiga pasien berujung meninggal dunia pasca mengidapnya.

“Untuk tahun ini ada 5 pasien yang positif DBD dan dilaporkan meninggal dunia. Meskipun dari beberapa laporan ada juga yang dipengaruhi oleh faktor penyakit pendukung lainnya,” sampai Mazda. 

Mazda mengatakan bahwa banyaknya kasus di awal tahun ini karena adanya musim pancaroba yang melanda Kabupaten Seluma serta minimnya kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar.