Pembukaan Badan Jalan Bukit Pabes Sudah 90 Persen

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Ade Haryanto |

Senin , 16 Sep 2024 - 22:09

PEKERJAAN: Beberapa unit excavator terlihat sedang bekerja di lokasi pembukaan badan jalan menuju Bukit Pabes. --FIKI/RB

LEBONG, KORANRB.ID – Progres pekerjaan pembukaan badan jalan Bukit Pabes yang berada di Desa Daneu, Kecamatan Lebong Atas, Kabupaten Lebong, saat ini sudah mencapai 90 persen.

Pembukaan badan jalan Bukit Pabes dikerjakan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

“Sekarang progresnya sudah di angka 90 persen, berkemungkinan selesai dalam waktu dekat ini,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga (BM) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Lebong, Bustari, dikonfirmasi, Senin, 16 September 2024.

Pembukaan badan jalan menuju Bukit Pabes, menelan anggaran lebih kurang Rp2,8 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebong Tahun Anggaran (TA) 2024.

Badan jalan yang dibuka, sepanjang 1,6 Kilometer (Km) dengan lebar 15 Meter.

“Perencanaan kemarin 1,5 km, tapi sekarang kami lebihkan 100 meter,” katanya.

Diterangkan Bustari, anggara lebih kurang Rp2,8 miliar itu, baru anggaran untuk pembukaan badan jalan.

Sedangkan untuk finising atau proses pengerasan badan jalan yang sudah di buka, rencananya baru akan di anggarkan di APBD Lebong TA 2025 mendatang.

“Tahun ini baru pembukaan badan jalan. Pengerasannya rencananya di tahun depan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pembangunan take off dan landing olahraga Paralayang Bukit Pabes, juga akan di bangun tahun ini.

Untuk pembangunan fasilitas take off dan landing olahraga para layang Bukit Pabes akan di kerjakan oleh Bidang Cipta Karya Dinas PUPR-P Lebong.

Estimasi anggaran yang dibutuhkan, untuk pembangunan take off dan landing olahraga paralayang di Kabupaten Lebong berkisar Rp250 juta.

pembukaan badan jalan bukit pabes sudah 90 persen                             lebong, koranrb.id – progres pekerjaan pembukaan badan jalan bukit pabes yang berada di desa daneu, kecamatan lebong atas, kabupaten lebong, saat ini sudah mencapai 90 persen.
pembukaan badan jalan bukit pabes dikerjakan melalui program tni manunggal membangun desa (tmmd).
“sekarang progresnya sudah di angka 90 persen, berkemungkinan selesai dalam waktu dekat ini,” ungkap kepala bidang bina marga (bm) dinas pekerjaan umum, penataan ruang dan perhubungan (pupr-p) lebong, bustari, dikonfirmasi, senin, 16 september 2024.
pembukaan badan jalan menuju bukit pabes, menelan anggaran lebih kurang rp2,8 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) lebong tahun anggaran (ta) 2024. 
baca juga:dprd bengkulu utara perjuangan aspirasi mulai di rapbd tahun anggaran 2025
badan jalan yang dibuka, sepanjang 1,6 kilometer (km) dengan lebar 15 meter.
“perencanaan kemarin 1,5 km, tapi sekarang kami lebihkan 100 meter,” katanya.
diterangkan bustari, anggara lebih kurang rp2,8 miliar itu, baru anggaran untuk pembukaan badan jalan.
sedangkan untuk finising atau proses pengerasan badan jalan yang sudah di buka, rencananya baru akan di anggarkan di apbd lebong ta 2025 mendatang.
baca juga:ketua dpd golkar lebong desak polisi segera ungkap pelaku perusakan aps romer di lebong 
“tahun ini baru pembukaan badan jalan. pengerasannya rencananya di tahun depan,” ujarnya.
sementara itu, untuk pembangunan take off dan landing olahraga paralayang bukit pabes, juga akan di bangun tahun ini. 
untuk pembangunan fasilitas take off dan landing olahraga para layang bukit pabes akan di kerjakan oleh bidang cipta karya dinas pupr-p lebong.
estimasi anggaran yang dibutuhkan, untuk pembangunan take off dan landing olahraga paralayang di kabupaten lebong berkisar rp250 juta. 
baca juga:kepahiang dapat dana bagi hasil rp16,3 miliar
dengan rincian, untuk fisik rp200 juta, perencanaan kurang lebih rp25 juta dan pengawasan kurang lebih rp25 juta. 
rencananya, kebutuhan anggaran itu, dimasukan dalam apbd-perubahan ta 2024. 
“sudah kita anggarkan di pupr, di apbd- perubahan,” ujar kepala bidang cipta karya, dinas pekerjaan umum, penataan ruang dan perhubungan (pupr-p) kabupaten lebong, mast irawan, st.
diterangkan irawan, untuk lokasi take off paralayang akan di bangun di atas bukit pabes, sedangkan untuk lokasi landing direncanakan di bangun di lapangan yang berada dibelakang puskesmas taba atas. 
sementara itu, ketua club paralayang merapi sekep beratoy lebong, dian udut mengatakan, pihaknya berharap besar dengan pemkab lebong agar lokasi take off dan landin olaharaga paralayang ini bisa selesai tahun ini. 
baca juga: dprd bengkulu utara siap perjuangkan jalan perkebunan dan pertanian
mengingat, untuk di provinsi bengkulu yang memiliki olahraga paralayang hanya ada di kabupaten lebong. 
besar kemungkinan, jika fasilitas olahraga paralayang ini sudah dibangunan maksimal, dapat menjadikan lokasi olahraga paralayang sebagai tempat wisata unggulan di kabupaten lebong serta dalat memancing wisata lokal, nasional hingga mancanegara.
"kita berharap pemerintah lebong melakukan penyempurnaan lokasi terbang.
baik itu lokasi take off dan lokasi landing,” kata dian. 
baca juga:wabup kepahiang cuti mulai 25 september 2024
karena, saat ini sudah ada empat orang penerbang paralayang lebong yang sudah lulus sekolah penerbang paralayang. 
empat orang ini, belum bisa melaksanakan latihan dilokasi bukit pabes, karena lokasi take off yang belum memadai. 
"kita bersama pemda lebong menyekolahkan empat orang siswa paralayang.
dengan usia produktif antara 16 sampai 19 tahun.
baca juga:23 desa di kabupaten kepahiang kebagian dana desa tambahan rp3,04 m
alhamdulillah sekarang sudah mendapatkan lesensi terbang.
namun masih terkendala lokasi latihan untuk dijadikan atlet paralayang lebong," terangnya.
jika fasilitas take off dan landing olahraga paralayang sudah sempurna, anak-anak yang sudah menjalani sekolah terbang paralayang bisa mengasa kemampuan mereka di lokasi bukit pabes serta dapat meningkatkan kualitas terbang.
"dengan sering latihan terbang, kedepannya mereka juga bisa meningkatkan level terbang mereka dari pl1 menuju pl2.
itulah yang disarankan untuk mengikuti prestasi olahraga paralayang," tuturnya.  
baca juga:1.869 pendaftar cpns provinsi diperiksa, terjauh papua: 14 formasi dokter spesialis kosong pelamar
sementara itu, pj. sekda lebong, mahmud siam, sp., m.si menjelaskan, pembangunan jalan menuju bukit pabes, merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengembangkan pontensi pariwisata di kabupaten lebong.
pasalnya, kedepan bukit pabes akan menjadi pusat olahraga dan wisata paralayang di kabupaten lebong. 
“pembangunan ini, tidak akan berhenti di pembangunan badan jalan ini saja, tapi akan dilanjutkan dengan pembangunan fasilitas lainnya,” kata mahmud.
karena, untuk membangun pariwisata setara tingkat nasional, tidak bisa hanya dibangun badan akses jalan.
sudah tentu, harus dibangun beberapa infrastruktur lainnya termasuk nanti ada ada pusat kuliner.
“karena daerah wisata, harus bisa diterima oleh wisatawan. untuk diterima oleh wisatawan, kita harus melengkapi semua fasilitas baik penginapan, tempat kuliner dan fasilitas lainnya,” tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 17 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan