Tahun ini, 2 Warga Lebong Meninggal Karena DBD
Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM--FIKI/RB
LEBONG, KORANRB.ID – Dari 120 orang terkonfirmasi positif Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebong tahun ini, 2 orang diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Rachaman, SKM mengatakan, 120 kasus yang tercatat di Dinkes Lebong tahun ini, tersebar di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong.
“Untuk penyebaran kasus berada di 12 Kecamatan, terkonfirmasi 2 orang meninggal,” kata Rachman, Jumat, 20 September 2024.
Rachman melanjutkan, tinggi kasus DBD di Kabupaten Lebong, terjadi karena beberapa faktor.
BACA JUGA:Polisi Mulai Telusuri Perizinan Galian C Sungai Air Kedurang
Pertama akibat cuaca yang memasuki musim pancaroba, dan yang kedua karena masalah lingkungan yang kotor.
Lingkungan kotor, seperti banyak genangan air di area permukiman masyarakat, yang menjadi sarang nyamuk berkembang biak.
“Persoalan DBD ini, banyak faktor. Namun, yang paling umum itu faktor cuaca dan lingkungan yang kurang bersih,” ujarnya.
Untuk mengatasi penularan DBD semakin massif di Kabupaten Lebong, Dinkes sudah melakukan fogging lebih dari 20 kali di Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:Doa Bersama Sukseskan Pilkada, Ini Pesan Kapolres Bengkulu Selatan
Namun, fogging tidak bisa dilaksanakan terlalu rutin.
Sebab, di khawatirkan nyamuk yang terlalu sering terkena fogging menjadi resistan atau menjadi kebal.
“Makanya fogging itu tidak bisa asal-asalan.
Ada aturannya, khawatir nyamuk menjadi resistan,” ucapnya.